id
stringlengths 1
7
| url
stringlengths 31
225
| title
stringlengths 1
157
| text
stringlengths 24
470k
| word_count
int64 3
96k
|
---|---|---|---|---|
4041228 | https://id.wikipedia.org/wiki/Dao-dao%2C%20Aramo%2C%20Nias%20Selatan | Dao-dao, Aramo, Nias Selatan | Dao-dao merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Aramo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041229 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hiliadolowa%2C%20Aramo%2C%20Nias%20Selatan | Hiliadolowa, Aramo, Nias Selatan | Hiliadolowa merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Aramo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041230 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hilifadolo%2C%20Aramo%2C%20Nias%20Selatan | Hilifadolo, Aramo, Nias Selatan | Hilifadolo merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Aramo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041231 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hiligafoa%2C%20Aramo%2C%20Nias%20Selatan | Hiligafoa, Aramo, Nias Selatan | Hiligafoa merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Aramo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041232 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hiligumbu%2C%20Aramo%2C%20Nias%20Selatan | Hiligumbu, Aramo, Nias Selatan | Hiligumbu merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Aramo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041233 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hilimagiao%2C%20Aramo%2C%20Nias%20Selatan | Hilimagiao, Aramo, Nias Selatan | Hilimagiao merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Aramo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041234 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hilimbowo%2C%20Aramo%2C%20Nias%20Selatan | Hilimbowo, Aramo, Nias Selatan | Hilimbowo merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Aramo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041235 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hilimezaya%2C%20Aramo%2C%20Nias%20Selatan | Hilimezaya, Aramo, Nias Selatan | Hilimezaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Aramo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041236 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hiliorudua%2C%20Aramo%2C%20Nias%20Selatan | Hiliorudua, Aramo, Nias Selatan | Hiliorudua merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Aramo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041238 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hilisawato%2C%20Aramo%2C%20Nias%20Selatan | Hilisawato, Aramo, Nias Selatan | Hilisawato merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Aramo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041239 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hume%2C%20Aramo%2C%20Nias%20Selatan | Hume, Aramo, Nias Selatan | Hume merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Aramo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041240 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sikhorilafau%2C%20Aramo%2C%20Nias%20Selatan | Sikhorilafau, Aramo, Nias Selatan | Sikhorilafau merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Aramo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041247 | https://id.wikipedia.org/wiki/Bohalu%2C%20Boronadu%2C%20Nias%20Selatan | Bohalu, Boronadu, Nias Selatan | Bohalu merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Boronadu, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041248 | https://id.wikipedia.org/wiki/Lewa-lewa%2C%20Boronadu%2C%20Nias%20Selatan | Lewa-lewa, Boronadu, Nias Selatan | Lewa-lewa merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Boronadu, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041249 | https://id.wikipedia.org/wiki/Orsedes%2C%20Boronadu%2C%20Nias%20Selatan | Orsedes, Boronadu, Nias Selatan | Orsedes merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Boronadu, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041250 | https://id.wikipedia.org/wiki/Perjuangan%2C%20Boronadu%2C%20Nias%20Selatan | Perjuangan, Boronadu, Nias Selatan | Perjuangan merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Boronadu, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041252 | https://id.wikipedia.org/wiki/Siholi%2C%20Boronadu%2C%20Nias%20Selatan | Siholi, Boronadu, Nias Selatan | Siholi merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Boronadu, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041254 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sinar%20Helaowo%2C%20Boronadu%2C%20Nias%20Selatan | Sinar Helaowo, Boronadu, Nias Selatan | Sinar Helaowo merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Boronadu, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4041255 | https://id.wikipedia.org/wiki/Siraha%2C%20Boronadu%2C%20Nias%20Selatan | Siraha, Boronadu, Nias Selatan | Siraha merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Boronadu, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4041257 | https://id.wikipedia.org/wiki/Tuhegafoa%2C%20Boronadu%2C%20Nias%20Selatan | Tuhegafoa, Boronadu, Nias Selatan | Tuhegafoa merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Boronadu, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4042403 | https://id.wikipedia.org/wiki/Agus%20TBR | Agus TBR | Agus TBR merupakan Perupa kelahiran 03 Agustus 1979 di Pacitan, Jawa timur . merupakan seniman kontemporer yang saat ini menetap di Yogyakarta. Mencipta lukisan berciri khas teknik realis ekspresif, dengan sapuan brush stroke, guratan pisau palet yang berpadu padan dengan warna-warna yang cenderung saling bertabrakan. dengan narasi refleksi dan pendalaman kehidupan sosial sehari-hari dalam lapisan politik, sosial, hingga puitik.
Di periode awal, Karya lukisnya banyak menampilkan tubuh-tubuh yang ganjil. Baginya, tubuh dipandang sebagai objek bereksperimen, belajar, membaca, mengomentari dan sekaligus media introspeksi. Tubuh manusia digunakan sebagai media perwujudan simbol guna menyampaikan ide atau gagasan dalam visual karya seni lukis. Umar Kayam, pernah menyebut Agus TBR sebagai generasi (perupa) yang menimba idiom seni dalam berbagai bahasa dengan segala kebebasan. Adapun periode karya-karya berikutnya, Agus sering memunculkan objek kuda sebagai simbol dan metafor dalam narasi kekaryaannya. Kuda dianggap sebagai perwujudan spirit dirinya, maupun kuda sebagai manifestasi simbol dari sebuah peradaban dan kebudayaan umat manusia.
Beberapa pameran telah diikuti oleh Agus, antara lain Jambore Seni, di Gedung Balai Pemuda Surabaya tahun 2006. Art for Jogja, di Taman Budaya Yogyakarta tahun 2007. Biennale Jogja IX: Neo Nation di Taman Budaya Yogyakarta tahun 2007. Shanghai Art Fair: Inspiring Indonesia di Shanghai Mart, China. Boeng Ajo Boeng: Tafsir Ulang Nilai-nilai Manusia Affandi di Museum Affandi Yogyakarta tahun 2008. 69 (Seksi Nian), di Jogja Gallery,Yogyakarta tahun 2008. Survey, di Edwin’s Gallery, Jakarta tahun 2008; Memo,Mon Décor Gallery Jakarta tahun 2008. Pameran Homoludens di Bentara Budaya Bali, September tahun 2013. Dan Drawing & Sketch Exhibition di Latar Art Space tahun 2018. “Spirit Potrait” Museum Basoeki Abdullah Jakarta 2018. Pameran Sastra Rupa Gambar Babad Diponegoro, di Jogja Gallery 2019, Art Jakarta” Art Serpong Gallery, JJC Senayan Jakarta 2019. “Mata Air Bangsa” Museum OHD Magelang 2022.
Karya-karya Agus TBR telah mendapat apresiasi berbagai penghargaan,antara lain Karya Terbaik Pratisara Affandi Adikarya Yogyakarta tahun 2003, Karya Terbaik Dies Natalis ISI XVIII Yogyakarta; Karya Terbaik PEKSIMINAS VIII Yogyakarta, dan Finalis Kisi-kisi, Jakarta Art Awards. Karya terbaik Akili Museum Art Awards*
Pameran Tunggal
2023 - “Paradoxes” Sri Sasanti Gallery Yogyakarta
2019 - “Journey of Hope” Nou Gallery Taiwan
2018 - “Keping Masa” Viviyip Artroom & Plaza Mini Jakarta
2016 - “(Ber) Kisah Tubuh” Semarang Art Gallery
2012 - “Homesick Alien” Emmitan CA Gallery Surabaya
2011 - “Drama Ruang” Ark Gallery Jakarta
Pranala luar
Paradoxes - Agus TBR
Arsip IVAA
Citra Tafakur Agus TBR
Kisah Tubuh
Seniman Indonesia
Pelukis Indonesia
Pelukis Indonesia asal Yogyakarta | 399 |
4043600 | https://id.wikipedia.org/wiki/Singgih%20Raharjo | Singgih Raharjo | Singgih Raharjo, S.H., M.Ed. () adalah Penjabat Wali Kota Yogyakarta yang mulai menjabat sejak 22 Mei 2023, menggantikan Sumadi.
Riwayat Pendidikan
SD Negeri Playen III Gunungkidul
SMP Negeri 9 Yogyakarta
SMA Negeri 6 Yogyakarta
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Curtin University. Australia
Riwayat Jabatan
Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi Dinas Pendidikan DIY
Kepala Seksi Data dan Teknologi Informasi Dinas Pendidikan DIY
Kepala Badan Teknologi dan Komunikasi Pendidik DIY
Wakil Kepala Dinas Kebudayaan DIY
Kepala Dinas Pariwisata DIY
Penjabat Wali Kota Yogyakarta (2023 - sekarang)
Referensi
Pranala luar
Birokrat Indonesia
Alumni Universitas Islam Indonesia
Alumni SMA Negeri 6 Yogyakarta
Tokoh Jawa
Tokoh Yogyakarta
Tokoh dari Kota Yogyakarta
Politikus Indonesia
Wali Kota Yogyakarta | 110 |
4043649 | https://id.wikipedia.org/wiki/Koridor%203%20Trans%20Jatim | Koridor 3 Trans Jatim | Koridor 3 Trans Jatim merupakan koridor bus transit aglomerasi pada layanan Trans Jatim yang menghubungkan Kota Mojokerto dengan kawasan utara DAS Sungai Brantas di Kabupaten Mojokerto hingga sisi selatan Kabupaten Gresik. Koridor ini mempunyai 40 titik pemberhentian bus (TPB) yang tersebar pada jalur lintasan sepanjang 30,4 km, yang membentang dari Terminal Kertajaya, jalan utama Kota Mojokerto, Gedeg, Jetis, Dawarblandong hingga Balongpanggang.
Kehadiran koridor baru ini menjadi momen hadirnya kembali akses angkutan umum penghubung kawasan Mojokerto Utara dengan Gresik Selatan, setelah sekian lama angkutan umum lokal sudah punah dari kawasan tersebut. Layanan koridor ini diresmikan pada 18 Oktober 2023 di Wisata Bukit Kajoe Putih oleh Khofifah Indar Parawansa, bertepatan dengan rangkaian peringatan HUT Provinsi Jawa Timur ke-78. Dishub Jawa Timur menunjuk PT Yukida Multi Sinergy sebagai operator layanan koridor ini.
Latar belakang
Pada awalnya, koridor 3 Trans Jatim sudah dipersiapkan untuk beroperasi pada koridor penghubung Surabaya–Sidoarjo dengan relasi perjalanan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ)–Terminal Larangan via Arteri (non tol). Proses tender pengadaan unit, penunjukan operator dan rekrutmen sumber daya pun sudah dilaksanakan sejak triwulan pertama tahun 2023.
Pengubahan pengembangan koridor 3 diungkapkan Kadishub dan Gubernur Jawa Timur di acara perilisan Koridor 2 Trans Jatim pada 20 Agustus 2023. Rencana pengembangan koridor 3 penghubung Surabaya–Sidoarjo pun diubah menjadi Mojokerto–Gresik tanpa ada keterangan yang dipublikasikan ke umum. Kemungkinan dikarenakan beberapa faktor, diantaranya belum rampungnya proyek pembangunan Flyover Aloha serta masih adanya konflik kepentingan dengan serikat supir angkutan umum eksisting. Meskipun demikian pengembangan koridor Surabaya–Sidoarjo akan tetap berjalan di masa mendatang.
Koneksi angkutan pedesaan
Pada kawasan Kota Mojokerto, koridor 3 Trans Jatim terkoneksi dengan berbagai moda angkutan umum lokal dan bus antarkota di Terminal Kertajaya. Di kawasan utara DAS Sungai Brantas, koridor 3 juga terhubung dengan moda angkutan pedesaan dari Terminal Lespadangan. Sedangkan di Kecamatan Balongpanggang, koridor 3 terhubung dengan beberapa jaringan trayek MPU angkutan pedesaan Kabupaten Gresik.
Dishub Gresik pun akan segera menyesuaikan trayek angkutan pedesaan eksisting menyusul rencana perluasan koridor Trans Jatim lintas Mojokerto–Gresik tersebut. Pada tahun 2023, jumlah angkutan pedesaan trayek CS tersisa 11 unit dan trayek BTS sebanyak 56 unit. Kedua trayek tersebut akan diberdayakan sebagai pengumpan Trans Jatim pada rute lintasan yang berhimpitan.
Galeri
Referensi
Trans Jatim
Kabupaten Mojokerto
Kota Mojokerto
Kabupaten Gresik
Bus raya terpadu di Indonesia | 368 |
4043825 | https://id.wikipedia.org/wiki/Werijon | Werijon | Brigadir Jenderal TNI (Mar) Werijon, M.Han., ClQnR., ClQaR. () adalah seorang perwira tinggi TNI-AL yang sejak 27 September 2023 mengemban amanat sebagai Dirum Akademi TNI.
Werijon, merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXVII/tahun 1991. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Kapusbang Komcad Kampus Utama Lembaga Pengembangan Pertahanan Negara Unhan.
Riwayat Pendidikan
Akademi Angkatan Laut Angkatan-37(1991)
Dik Pasis Angkatan-4 (1992)
Dikpa Taifib TA (1994/1995)
Diklapa I Marinir Angkatan-9 (1994/1995)
Bahasa Prancis Angkatan-22 Hankam (2000)
Diklapa II Kopur Angkatan-15 (2001)
Seskoal Angkatan-XLII (2004)
Susdan Yon Kormar TP (2005)
Riwayat Jabatan
Danyonif 8 Brigif 3 Mar (2008)
Kasubdit Konvensi Internasional * Deputi Kerja sama Internasional BNPT (2012)
Kasubdit Resosialisa/Rehabilitasi Deputi Pencegahan/Deradikalisasi BNPT (2014)
Komandan Brigif-3 Marinir (2015)
Dosen SBS Juang Seskoal (2016)
Dosen Utama Strategi Seskoal
Kapusbang Komcad Kampus Utama Lembaga Pengembangan Pertahanan Negara Unhan
Dirum Akademi TNI (2023)
Tanda Jasa
Satya Lencana (SL) Seroja
SL. Dharma Nusa
SL. Kesetiaan 8 dan 16 Tahun
SL. Kesatria Yudha
SL. Dwidya Sistha
SL. Wira Karya
The United Nations Medal PBB
Referensi
Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut
Tokoh Korps Marinir
Tokoh Minangkabau
Tokoh dari Solok
Alumni Akademi Angkatan Laut XXXVII/1991 | 187 |
4043887 | https://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan%20umum%20Wali%20Kota%20Tanjungbalai%202024 | Pemilihan umum Wali Kota Tanjungbalai 2024 | Pemilihan umum Wali Kota Tanjungbalai 2024 (selanjutnya disebut Pilkada Kota Tanjungbalai 2024) dilaksanakan pada 27 November 2024 untuk memilih Wali Kota Tanjungbalai periode 2024-2029.
Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tanjungbalai tahun tersebut akan diselenggarakan setelah Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 (Pilpres) dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 (Pileg), bersamaan dengan seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Wali Kota petahana Waris Thalib dapat kembali mencalonkan diri dalam Pilwalkot Tanjungbalai 2024.
Bakal Calon
Potensial
Waris Thalib, Wali Kota Tanjungbalai
Mahyaruddin Salim, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara
Ismail Marpaung, Mantan Wakil Wali Kota Tanjungbalai
Eka Hadi Sucipto, Mantan Ketua DPRD Tanjungbalai
Sri Silvisa Novita, Istri M Syahrial Mantan Wali Kota Tanjungbalai
Referensi
Tanjungbalai
Tanjungbalai | 110 |
4044444 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kirun | Kirun | H. Muhammad Syakirun atau yang lebih dikenal dengan Kirun (), adalah seorang seniman pelawak dan pendakwah berasal dari Jawa Timur.
Kehidupan Pribadi dan Pendidikan
Kirun merupakan anak dari pasangan suami istri bernama Marsolo dan Sukirah. Kecintaan Kirun pada seni dia warisi dari ayahnya, yg merupakan seorang seniman. Kirun memiliki dua anak yaitu Maya Tri Wardani dan Bangkit Yuyudono.
Pada tahun 1973 Kirun menamatkan sekolah dasar di SD Bagi 2 Madiun. Kemudian melanjutkan pendidikanya di Sekolah Teknik Negeri (STN) Kwadungan Ngawi, selesai pada tahun 1976.
Perjalanan Karier
Pada tahun 1977-1978 Kirun menjadi Ketua Paguyuban Ludruk dan Ketoprak Se–Karesidenan Madiun. Tidak hanya itu, kecintaan pada dunia
seni menjadikan ia dipilih menjadi ketua dari beberapa paguyuban, diantaranya Ketua Paguyuban Krido Wiromo Kabupaten Sorong pada tahun 1979 – 1980, Ketua dan Sutradara Ludruk pada tahun 1980 – 1982, Wayang Orang dan Ketoprak Wijaya Kusuma pada lembaga Kodam XVII Cindrawasih Jayapura.
Tidak berhenti disitu Kirun juga menjabat sebagai Ketua dan Sutradara Ludruk Gaya Muda Madiun pada tahun 1982 – 1983, Ketua dan Sutradara Ludruk Mayang Sari Madiun pada tahun 1983 – 1985, Pembina dan Sutradara Sanggar Seni Kirun Cs pada tahun 1985 – 1987, Pembina dan Sutradara Depot Seni Kirun pada tahun 1987 – 1999, Ketua Persatuan Artis Seniman Komedi Jawa Timur pada tahun 1995–2000, Tutor dan Juri API(Audisi Pelawak TPI) Jakarta pada tahun 2002.
Acara TV
Kidung Jenaka (1985-1987) (TVRI Surabaya)
Kembang Suruh (1985-1987) (TVRI Surabaya)
Depot Jamu Kirun (1990-1999) (TVRI Surabaya)
Ludruk Sayembara (1990-1997) (TVRI Surabaya)
All Kirun Lampu Petromak (1990-1991) (TPI)
Calon Arang (1991-1992) (TPI)
Ludruk HOKI "Humor Kirun" (1992-1999) (TPI)
Ketoprak Kahuripan (1995-1997) (Indosiar)
Ludruk Bintang Timur (1997-2004) (Indosiar)
Ketoprak Humor (RCTI)
Bakiak (2004-2010) (JTV)
Ngetoprak'' (2010-2015) (JTV)
Orek - Orek Kirun (2015-2017) (Sakti TV Madiun)
Pranala luar
Komedian IndonesiaSeniman Indonesia
Pelawak Indonesia
Tokoh Jawa
Tokoh Jawa Timur
Tokoh dari Madiun
Referensi
Pelawak Indonesia
Pendakwah Indonesia
Tokoh dari Madiun
Tokoh Madiun
Tokoh Jawa Timur | 313 |
4044720 | https://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga%20Zakat%20Infaq%20dan%20Shadaqah%20Muhammadiyah%20%28Lazismu%29 | Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) | Lazismu (Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) adalah organisasi zakat nasional yang berdedikasi untuk memberdayakan masyarakat melalui pendayagunaan zakat, infaq, wakaf dan dana amal lainnya yang berasal dari individu, organisasi, dunia usaha dan instansi lainnya secara efektif.
Lazismu didirikan oleh PP. Muhammadiyah pada tahun 2002, kemudian dikukuhkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai organisasi Amil Zakat nasional melalui Surat Keputusan No. 1. 457/21 November 2002. Dengan diundangkannya Undang-undang Zakat No. 23 tahun 2011, Peraturan Pemerintah 14 Tahun 2014 dan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 333 Tahun 2015. Lazismu sebagai organisasi amil zakat nasional dikukuhkan kembali dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 730 pada tahun 2016.
Referensi
Lembaga zakat
Organisasi massa
Zakat di Indonesia | 115 |
4044809 | https://id.wikipedia.org/wiki/Gan%20K.L. | Gan K.L. | Gan Kok Liang (Hanzi: 颜国良, ), atau yang lebih dikenal dengan nama pena Gan K.L., merupakan seorang penyadur cerita beladiri Tiongkok (wuxia) ternama dan pengusaha Tionghoa-Indonesia. Ia aktif menyadur dan menerjemahkan karya-karya dari penulis ternama Chin Yung, Koh Liong, dan Liang Ie Shen pada antara tahun 1958 hingga 1986. Karya-karya sadurannya tidak hanya dipublikasikan sebagai serial di suratkabar, tetapi juga menjadi buku saku yang dijual terpisah di berbagai toko buku.
Masa muda
Gan K.L, lahir 14 Agustus 1928 di Amoy (sekarang Xiamen, Provinsi Fujian, RRT), kota pantai tenggara Tiongkok sebagai anak sulung dari delapan bersaudara pasangan Gan Swie Pie dan Phoa Leng Keng. Jepang menduduki Amoy pada tahun 1938, dan keluarga Gan K.L. pindah mengungsi ke Indonesia; pertama-tama tiba di Surabaya, kemudian menetap di Kutoarjo, Jawa Tengah. Pada masa revolusi kemerdekaan, di Kutorajo terjadi bentrokan antara tentara Jepang dan para pejuang kemerdekaan, sehingga tahun 1945 keluarga Gan K.L. memutuskan untuk pindah ke Semarang.
Sebelum dikenal sebagai penyadur cerita beladiri Tiongkok, Gan K.L. telah menekuni berbagai macam pekerjaan, termasuk pekerjaan serabutan seperti pedagang keliling dan sopir.
Karier
Karir Gan K.L. sebagai penulis dimulai ketika ia berumur 30 tahun. Cerita saduran pertamanya dibuat pada tahun 1958, berjudul "Pahlawan Padang Rumput" (judul asli: Cauw Goan Eng Hiong), karya Liang Ie Shen, yang kemudian ia kirimkan ke surat kabar Sin Po di Jakarta. Karena karya-karya sadurannya mendapat sambutan positif masyarakat, Gan K.L. memutuskan untuk beralih menjadi penulis penuh waktu dan meninggalkan posisinya sebagai auditor akuntansi di Oei Tiong Ham Concern.
Selama hampir 30 tahun berkarya sejak tahun 1958 hingga 1986, ia menghasilkan lebih dari 50 karya saduran dan terjemahan. Para pengarang ternama yang banyak disadur dan diterjemahkan olehnya terutama ialah Chin Yung, Koh Liong, dan Liang Ie Shen. Karya-karyanya tidak hanya dipublikasikan di surat kabar, tetapi juga dijual sebagai buku saku yang terpisah di berbagai toko buku. Keberhasilan penjualan bukunya memberikan penghasilan yang cukup besar, sehingga ia kemudian membuka sebuah perusahaan jasa hukum yang bergerak di bidang penanganan proses naturalisasi kewarganegaraan. Ia juga membuat restoran dan pemancingan di belakang rumahnya, yang pengurusannya dijalankan oleh istrinya.
Setelah minat masyarakat terhadap cerita beladiri Tiongkok mulai meredup pada awal tahun 90-an, Gan K.L. memutuskan untuk menghentikan aktivitas menulisnya. Meski begitu, ia tetap menjalankan perusahaannya di bidang jasa hukum. Perusahaannya berhasil membantu setidaknya 4.000 orang dalam proses naturalisasi, dan Gan K.L. sendiri bernama naturalisasi Karsalaksana Gani.
Adik kandungnya yang bernama Gan Kok Hwie (atau Gan K.H.) juga merupakan penyadur cerita beladiri Tiongkok yang ternama, meskipun tidak seproduktif kakaknya.
Karya
Berikut ini karya-karya terjemahan dan saduran Gan K.L.:
Pendekar Rajawali Sakti (Sin Tiauw Hiap Lu)
Golok Pembunuh Naga (To Liong To)
Pahlawan Padang Rumput (Cauw Guan Eng Hiong)
Tujuh Pendekar Dari Thian-san (Thian San Tjhit Kiam)
Tiga Dara Pendekar (Kang Ouw Sam Li Hiap)
Pedang Di Sungai Es (Peng Ho Swi Kiam)
Geger Dunia Persilatan (Hong Lui Cin Kiu Cin)
Pendekar Jembel (Hiat Kut Tan Sin)
Kelana Buana
Durjana Dan Ksatria
Medali Wasiat (Hiap Kek Heng)
Hina Kelana (Siauw Go Kang Ouw)
Pedang Hati Suci (Soh Sim Kiam)
Pendekar Negeri Tayli (Thian Liong Pat Poh)
Pendekar Latah
Pendekar Sejati
Rahasia Peti Wasiat
Amanat Marga
Misteri Kapal Layar Pancawarna
Pendekar Baja
Renjana Pendekar
Imbauan Pendekar
Pendekar Binal
Bakti Pendekar Binal
Bahagia Pendekar Binal
Mayat Kesurupan Roh
Legenda Kelelawar
Pendekar Budiman
Pendekar Empat Alis
Si Bandit Ahli Bordir
Duel Antara Dua Jago Pedang
Rumah Judi Pancing Perak
Keajaiban Negeri Es
Perkampungan Hantu
Duel Di Butong
Manusia Yang Bisa Menghilang
Sang Ratu Tawon
Senyuman Dewa Pedang
Manusia Aneh Dari Alas Pegunungan (Hong San Koay Khek)
Si Pedang Kilat
Thian Ge Ciat Kiam
Pedang Darah Dan Bunga Iblis
Golok Yanci Pedang Pelangi
Jago Terpendam Di Tanah Asing
Pendekar Satu Jurus
Pengemis Berbisa
Rahasia 180 Patung Mas
Tiga Mutiara Mestika (Sam Po Tju)
Pahala Dan Murka
Balada Kaum Kelana
Kemelut Di Ujung Ruyung Emas
Pedang Kiri Pedang Kanan
Pendekar Kembar
Hikmah Pedang Hijau
Pendekar Lugu (Si Kangkung)
Tiga Pedang Tujuh Ruyung
Wafat
Gan K.L. meninggal di Semarang pada tanggal 28 November 2003, meninggalkan istri yang bernama Tan Bie Nio dan lima orang anak.
Lihat pula
Chin Yung
Kho Ping Hoo
Referensi
Tionghoa-Indonesia
Penulis cerita silat | 681 |
4044850 | https://id.wikipedia.org/wiki/Budi%20Hermanto | Budi Hermanto | Kombes. Pol. Budi Hermanto, S.I.K., M.Si. () adalah seorang perwira menengah Polri yang sejak 1 Juni 2021 mengemban amanat sebagai Kapolresta Malang Kota.
Budi Hermanto juga merupakan lulusan Akpol 2000 dan berpengalaman dalam bidang Reserse. Jabatan terakhirnya adalah Wadirreskrimsus Polda Kalsel.
Pendidikan
Budi diketahui telah menyelesaikan pendidikan Magister Kajian Ilmu kepolisian di Universitas Indonesia pada tahun 2011 dan Merupakan lulusan Akpol pada tahun 2000, PTIK tahun 2007 dan SESPIMMEN, dan lulus pada tahun 2014.
Kepangkatan
Pangkat dimulai dengan IPDA pada tahun 2000, pangkat IPTU pada tahun 2004, pangkat AKP tahun 2007, pangkat KOMPOL tahun 2012, AKBP pada tahun 2016 dan pangkat KOMBESPOL pada tahun 2022 saat menjabat Kapolresta Malang Kota.
Karier
Karier pertamanya dimulai sebagai Pama Polda Jambi tahun 2001. Budi pernah menjabat sebagai Danton Tar Akpol tahun 2004, Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel Polda Metro Jaya pada tahun 2016, serta jabatan penting yang pernah diuduki yaitu Kapolres Batu Polda Jatim pada tahun 2017 selanjutnya menjadi Kapolres Blitar Polda Jatim pada tahun 2019. Pada tahun 2020, Budi diangkat menjadi Wadir Resnarkoba Polda Kalsel, dan pada tahun 2020 menjadi Wadir Reskrimsus Polda Kalsel. Pada tanggal 01 Juni 2021, Budi memegang tongkat komando sebagai Kapolresta Malang Kota Polda Jatim.
Penugasan
Pada bulan Desember tahun 2005, Budi mendapatkan tugas kebaktian sosial di Aceh dan pada bulan Juni tahun 2007 ia mendapatkan tugas Operasi Mutiara III di Ambon, tanggal 30 November 2007, Budi melaksanakan Tugas Studi banding Polmas di Singapura, selanjutnya Pada tanggal 17 Februari 2009 melaksanakan tugas Studi banding Polmas JICA di Jepang. Pada tanggal 17 Februari 2011, Budi melaksanakan tugas pemeriksaan proses penyidikan di Korea Selatan, pada tanggal 17 Februari 2013, ia melakukan penangkapan pelaku pembunuhan berencana pasal 340 KUHP di Bangkok Thailand dan pada hari yang sama melaksanakan koordinasi proses Ekstradisi pelaku pembunuhan ke Spanyol. Pada tanggal 10 Mei 2015, ia melaksanakan tugas sidang pengadilan di Washinton, D.C.
Penghargaan
Budi Hermanto telah menerima sejumlah Satya Lancana di antaranya SL Dwiya Sistha tahun 2004, SL Kebaktian Sosial pada tahun 2005, SL Dharma Nusa Aceh Tsunami pada tahun 2005, SL Kesetiaan 8 Tahun pada tahun 2007, SL Dharma Nusa Ambon pada tahun 2007, SL Operasi Kepolisian tahun 2014, SL Karya Bhakti tahun 2014 dan pada tahun 2017, ia menerima SL Pengabdian XVI Tahun. Ia juga menerima piagam Kapolres Pelopor Peduli Lingkungan dari LKKI, Pada tahun 2020, Budi menerima PIN Emas Kapolri, dan pada tahun 2020 ia menerima Piagam Penghargaan Kabareskrim Polri. Pada tahun 2021, ia kembali menerima PIN Emas Kapolri, PIN kedua yang ia terima.
Referensi
Polisi | 414 |
4044944 | https://id.wikipedia.org/wiki/VE%20TV | VE TV | VE TV (sebelumnya bernama VE Channel) adalah stasiun televisi lokal yang berbasis di Makassar dengan konsep berita dan hiburan. VE Channel mengudara pada saluran 61 UHF dan disiarkan di 6 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan yaitu Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Gowa, Takalar, dan Jeneponto.
Sejarah
VE Channel resmi mengudara pada 20 Januari 2014 dengan status siaran percobaan. Kemudian VE Channel melakukan uji coba pertama siaran pada tanggal 10 Februari 2014 selama 2 jam, mulai pada pukul 16:00 sampai dengan pukul 18:00 WITA karena masih menunjukkan sebuah program VE Musik, Negeri 1001 Kuliner, dan Rona Timur. Mulai 14 April 2014 VE Channel mulai bersiaran ujiicoba pertama resmi dengan mengudara selama 2 jam pada pukul 06:00-08:00 WITA dan selama 3 jam pada pukul 17:00-20:00 WITA dan terakhir siaran ujicoba mengudara selama 14 jam, mulai 06:00 sampai dengan pukul 20:00 WITA. Saat masih siaran simulasi, hanya menyiarkan berita dan musik saja. Acara unggulan dari VE Channel adalah VE Musik, Negeri 1001 Kuliner, dan Rona Timur.
Untuk menjadi televisi berjaringan pertama yang terbentuk selama era penyiaran berkembang di tanah air, VE Channel akan bersindikasi dengan televisi jaringan, yaitu VETV Bone di Kota Watampone, VETV Palopo di Kota Palopo, VETV Phinisi di Kota Bulukumba dan VETV Pare di Kota Parepare. Selain itu VE Channel juga kelak akan dapat dinikmati melalui jaringan TV kabel di berbagai kota di Sulawesi Selatan. Jika terealisasikan, VE Channel akan menjadi televisi nasional versi Sulawesi Selatan. Tagline VE Channel adalah "Semangat Kita Bersama". Selain menayangkan berita, terdapat pula program seperti dokumenter, traveling, adventure, education dan entertainment yang sifatnya inspirasi dan mendidik masyarakat Makassar serta Indonesia Timur. Konten tayangan VE Channel akan melakukan petualangan terhadap kekayaan alam Indonesia Timur, budaya, adat istiadat, beragam tentang masa kini, nuansa masyarakat di pedesaan dan perkotaan, putra-putri yang bertelanta dan yang berprestasi. Tayangan VE Channel diharapkan dapat membuat penonton bangga dengan khazanahnya, budayanya, identitasnya dan percaya diri sebagai bagian dari masyarakat global. Untuk mendukung program tersebut, VE Channel telah menyediakan peralatan standar penyiaran terkini berkualitas High Definition (HD) yang menyajikan gambar beresolusi tinggi. Penonton dapat menikmati tayangan VE Channel dengan gambar yang jelas dan tajam dan suara yang jernih.
Sebagai televisi nasional Indonesia Timur berbasis lokal, VE Channel merupakan televisi pertama setelah televisi nasional yang telah memiliki peralatan studio, master kontrol dan pemancar setara dengan televisi nasional. Beberapa peralatan digunakan diterapkan oleh 120 ribu televisi internasional di berbagai belahan dunia. VE Channel kelak akan tune up dengan digital ketika pemerintah telah memberlakukan televisi digital di kawasan Indonesia Timur.
Saat ini, VE Channel pindah ke frekuensi 61 UHF dikarenakan 59 UHF sudah dipakai oleh RTV Takalar. VE Channel sudah dapat dinikmati melalui satelit Palapa D di seluruh Indonesia.
Program
Nasional
Lokal
Pesona Wajah Indonesia Makassar (bersama SCTV Makassar)
Acara yang pernah ditayangkan
Panorama Timur
VE News
Three Hour Show
VE News Pagi
VE News Siang
VE News Petang
VE News Malam
VE 30
Jalan Surga
VE Musik
Garis Khatulistiwa
Negeri 1001 Kuliner
Kunjungan Kepo
Rona Timur
3 Hour Show
PDAM Show
Community Action
Long Shot
Lihat pula
Daftar stasiun televisi di Sulawesi Selatan
Referensi
Stasiun televisi di Sulawesi Selatan | 511 |
4044978 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sihol%20Situngkir | Sihol Situngkir | Sihol Situngkir erupakan tokoh salah satu Dewan Penasihat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah I Sumatera Utara. Ia lahir pada tanggal 5 Februari 1959 di pulau Samosir.
Pendidikan
Situngkir menyelesaikan S1 pada tahun 1985 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Jurusan Manajemen. Ia menyelesaikan S2 jurusan manajemen bisnis di University of South Australia (UniSa) Adelaide. Ia menyelesaikan S3 di pascasarjana Universitas Padjadjaran (UNPAD) jurusan manajemen SDM kajian SDM tahun 2005.
Referensi | 73 |
4044987 | https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah%20Uma%20%28acara%20JKT48%29 | Rumah Uma (acara JKT48) | Rumah Uma adalah acara gelar wicara dari grup idola Indonesia JKT48 dengan konsep yang menyerupai seperti warung kopi dan dipandu oleh Putriasihta Baeha selaku staf JKT48 bagian produser kreatif yang menjadi "Uma" (dengan menggunakan topeng kuda). Acara ini bertujuan untuk mengupas sisi para anggota JKT48 yang belum diketahui banyak orang. Mulai dari hobi, kepribadian, hingga hal-hal rahasia. Acara ini hanya dapat disaksikan melalui kanal YouTube resmi JKT48 yang dirilis pada 23 Maret 2020 - 26 Februari 2021, live streaming berbayar dengan pemesanan tiketnya di tiket.com pada 7 dan 14 Oktober 2020 pukul 19:30 WIB, serta SHOWROOM resmi JKT48 (secara live streaming) pada 15 April - 8 Mei 2021 pukul 19:30 WIB dan ditayangkan ulang melalui Kanal YouTube resmi JKT48 pada beberapa jam berikutnya.
Pengisi acara
Putriasihta Baeha, staf JKT48 bagian produser kreatif (sebagai "Uma")
Daftar episode
Episode-episode perdana
Episode-episode perdana ini yang awalnya dirilis melalui kanal YouTube resmi JKT48 setiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu mulai pukul 19:00 WIB, saat pandemi Covid-19 yang mulai terjadi di Indonesia sejak bulan Maret 2020. Lokasi syutingnya berada di sebuah basecamp khusus JKT48 secara pribadi, sebelum pandemi. Mulai dari episode perdana yang dirilis pada 23 Maret 2020.
Rumah Uma from Home
Sejak pandemi Covid-19 mulai terjadi di Indonesia pada pertengahan Maret 2020 dengan memulai menerapkan PSBB, seluruh anggota dan staf JKT48 diharuskan untuk berdiam diri atau beraktivitas di rumah masing-masing. Meskipun dalam keadaan yang sulit, namun acara ini tetap dilakukan di rumah masing-masing. Berlanjut mulai dari episode ke-22 yang dirilis pada 13 Mei 2020. Mulai 3 Juni 2020, jadwal perilisan acara ini berpindah menjadi setiap Hari Rabu (per minggu) waktu malam.
Kembali ke tempat
Saat memasuki penerapan kenormalan baru di tengah masa pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia mulai pertengahan Juni 2020, acara ini kembali menempati lokasi syuting yang berada di sebuah basecamp khusus JKT48 secara pribadi, dan melanjutkan obrolan bersama anggota JKT48 di lokasi tersebut. Berlanjut mulai dari episode ke-34 yang dirilis pada 1 Juli 2020.
Spesial kolaborasi
Ruma Uma juga memiliki 2 episode spesial kolaborasi antara JKT48 dengan 2 grup AKB48 dari Jepang, terdiri dari:
Live with Rumah Uma
Tidak hanya ditayangkan melalui melalui kanal YouTube resmi JKT48, acara Rumah Uma juga memiliki siaran live streaming berbayar dengan pemesanan tiketnya di tiket.com pada 7 dan 14 Oktober 2020.
Jelang kelulusan anggota JKT48
Ini merupakan episode-episode spesial kelulusan untuk anggota JKT48 yang sebelum akhirnya lulus pada akhir Desember 2020 hingga pertengahan Maret 2021, setelah penggelaran konser kelulusan untuk Beby, Frieska, Nadila, Rona, dan Desy dengan bertajuk "SOL/LUNA" di Studio 14 RCTI+ MNC Studios, Jakarta Barat, DKI Jakarta pada 18 Desember 2020. Serta sebelum pertunjukan spesial upacara kelulusan untuk 26 anggota JKT48 yang diluluskan secara massal (diumumkan pada 11 Januari 2021), saat JKT48 melakukan restrukturisasi sebagai dampak pandemi Covid-19 yang masih terjadi, dengan bertajuk "Thank You for The Memories" di Teater JKT48, fX Sudirman, Jakarta Pusat, DKI Jakarta pada 28 Februari 2021.
Kemudian, formasi acara Rumah Uma berubah, karena lokasi syutingnya berpindah ke Teater JKT48. Mengubah jadwal perilisan menjadi hampir setiap hari dalam seminggu waktu malam, dengan maksimal 3 video dalam semalam untuk secepatnya, sebagai lanjutannya.
Rumah Uma Showroom
Pasca restrukturisasi sebagai dampak pandemi Covid-19 yang masih terjadi, JKT48 berubah format menjadi formasi era baru tanpa adanya sistem pembentukan masing-masing tim di grup ini, yaitu Tim J, KIII, dan T, serta JKT48 Akademi (hanya kelas A) yang telah dibubarkan pada pertengahan Maret 2021 yang lalu. Walaupun JKT48 masih menjalani era proyek ONE sejak 22 Januari 2020 yang lalu, namun ada salah satu rangkaian acara spesial Ramadan 1442 H, yaitu Rumah Uma Showroom. Acara gelar wicara spesial ini bertujuan untuk menguak kepribadian anggota JKT48 yang hadir secara langsung di Teater JKT48, fX Sudirman, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, juga disiarkan secara langsung melalui akun resmi JKT48 di aplikasi siaran langsung dari Jepang, SHOWROOM, dan ditayangkan ulang melalui Kanal YouTube resmi JKT48 pada beberapa jam berikutnya.
Sponsor
Teh Kotak
Lihat pula
Teater JKT48
Daftar penampilan JKT48 melalui media di Indonesia
Referensi
Pranala luar
Daftar Putar Rumah Uma di Kanal YouTube JKT48
Acara JKT48 | 667 |
4044988 | https://id.wikipedia.org/wiki/KRI%20Tuna%20%28876%29 | KRI Tuna (876) | KRI Tuna (876) adalah kapal perang milik TNI Angkatan Laut Indonesia jenis kapal patroli cepat (KPC) yang dibangun oleh galangan kapal dalam negeri PT. Karimun Anugrah Sejati di Batam, Kepulauan Riau. Kapal ini diresmikan pada tanggal 7 September 2023 oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Riwayat
KRI Tuna (876) memiliki kapasitas awak kapal sebanyak 55 orang. Kapal ini akan memperkuat jajaran kapal patroli (satrol) di Lantamal I Belawan Komando Armada I dan akan digunakan untuk berbagai misi, seperti patroli maritim, pertahanan pantai, dan bantuan kemanusiaan.
Persenjataan
KRI Tuna (876) dipersenjatai dengan satu unit meriam Bofors kaliber 40 mm dan dua unit senapan mesin berat kaliber 12,7 mm. Meriam kaliber 40 mm digunakan untuk pertahanan udara dan anti kapal permukaan dengan jangkauan tembak efektif hingga 12 km, sedangkan meriam kaliber 12,7 mm digunakan untuk pertahanan diri dan serangan terhadap target darat yang efektif di jarak 2 km. Kapal ini juga dilengkapi dengan berbagai sistem senjata dan sensor yang canggih, termasuk radar dan sistem komunikasi.
Spesifikasi
Kapal ini memiliki rincian sebagai berikut:
Panjang: 60 meter
Lebar: 8,80 meter
Tinggi: 4,95 meter
Bobot: 520 ton (muatan penuh)
Kecepatan maksimum: 24 knot
Kecepatan jelajah: 17 knot
Referensi
TUna 876 | 199 |
4044991 | https://id.wikipedia.org/wiki/Gendang%20Melayu | Gendang Melayu | Gendang Melayu adalah nama alat musik yang banyak digunakan oleh masyarakat Melayu khususnya di kota palembang.Alat musik ini merupakan jenis membranofon yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan.
Referensi
Alat musik Indonesia | 33 |
4045193 | https://id.wikipedia.org/wiki/Visious | Visious | Visious (nama legal: PT Visindo Graphics ID) adalah sebuah studio desain yang didirikan oleh Rege Indrastudianto pada 2011. Studio ini berfokus pada produk desain grafis, fotografi, dan percetakan.
Sejarah
Visious didirikan pada 2011 oleh Rege Indrastudianto. Rege merupakan lulusan Institut Kesenian Jakarta yang merintis kariernya di perusahaan desain grafis, seperti Ogilvy & Mather dan Mullen Lowe Indonesia. Pada 2017, setelah mendirikan Visious, Rege terpilih menjadi Kepala Asosiasi Desain Grafis Indonesia.
Desain dan konsumen
Proyek desain yang dilakukan oleh Visious umumnya terdiri atas desain jenama perusahaan, produk, dan pemasaran. Perusahaan-perusahaan yang telah menggunakan jasa Visious antara lain Google Indonesia, Danone, Grab, OVO, dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Visious merupakan satu dari sepuluh kontestan dalam sayembara jenama Kereta Cepat Jakarta–Bandung yang diselenggarakan oleh Tim Panel Sayembara Desain Identitas Jenama Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Juli 2023. Pada 21 September 2023, Visious diumumkan sebagai finalis sayembara tersebut. Bersamaan dengan peresmian kereta cepat pada 2023, desain jenama dari Visious diumumkan menjadi pemenang sayembara.
Referensi
Perusahaan Indonesia
Studio desain grafis | 165 |
4045243 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sungai%20Riko | Sungai Riko | Sungai Riko adalah sungai yang mengalir di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur hingga bermuara di pesisir timur Kalimantan di teluk Balikpapan wilayah perairan selat Makassar. Hulu sungai berada pada sebuah lembah di sebelah barat lereng atau kaki bukit Riko yang memiliki ketinggian tidak lebih dari 570 mdpl pada bagian puncaknya. Hulu lainnya berada pada lembah sebelah timur laut bukit Riko yang mengalir dari arah barat laut ke tenggara dan bergabung bersama dengan sungai Riko di daerah Riko Penajam melalui sungai Kamaen. Sungai Riko berpotongan dengan jalur darat lintas Kalimantan di wilayah Riko yang menghubungkan Sepaku dengan Penajam.
Hidrologi DAS
Sungai Riko merupakan bagian dari sistem DAS Riko-Manggar yang memiliki luas keseluruhan mencapai yang mencakup semua sungai yang bermuara ke dalam teluk Balikpapan. Sedangkan luas DAS Riko (Kamaen) itu sendiri memiliki luas sekitar
Dibagian utara, hulu DAS Riko-Manggar berbatasan dengan DAS Mahakam. Di sebelah timur berbatasan dengan DAS Samboja Kuala, DAS Manggar dan beberapa DAS kecil pada bagian hilirnya. Di sebelah barat berbatasan dengan hulu DAS Telake dan DAS Tunan.
Dalam pengelolaan daerah aliran sungai, DAS Riko termasuk ke dalam wilayah kerja BPDAS Mahakam-Berau yang merupakan unit pelaksana teknis pada Ditjen PDASHL dibawah Kementerian LHK. Sedangkan dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya air, DAS Riko merupakan bagian dari satuan wilayah sungai (WS) Mahakam beserta 11 DAS lain di dalamnya.
Lihat pula
Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia
Hidrologi pegunungan
Nusantara (kota terencana)
Irigasi Premium
Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia
Referensi
Sungai di Kalimantan Timur
DAS Riko Manggar | 250 |
4045271 | https://id.wikipedia.org/wiki/Bootlegging%20My%20Way%20Into%20Hell | Bootlegging My Way Into Hell | Bootlegging My Way Into Hell adalah film bergenre Horror yang dirilis di Indonesia pada tahun 2022. Film ini disutradarai oleh Ry Woyzeck atau biasa dikenal sebagai Azzam Fi Rullah. Film ini dibintangi oleh Washington Disy, Luqman Ski, Tania, dan Kurnia Alexander.
Film ini ditayangkan di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2022 pada program Short Compilation. Dan juga tayang di penayangan kompilasi film pendek Synchronize Festival 2022 pada program Movie Area, sebuah program kolaborasi dengan teater film mikro Kinosaurus.
Sinopsis
Vega terobsesi pada seorang bintang film dewasa underground bernama Bima Jantan yang tewas beberapa tahun silam akibat gancet. Bersama sahabatnya, Laura, dan kekasihnya, Ari, Vega mereka ulang kematian Bima Jantan untuk menyalurkan fantasi liarnya. Namun adegan reka ulang tersebut memancing kutukan Bima Jantan yang kini mengancam nyawa ketiga sahabat tersebut.
Pemeran
Washington Disy sebagai Vega
Luqman Ski sebagai Ari
Tania sebagai Laura
Kurnia Alexander sebagai Bima Jantan
Rayner Wijaya sebagai Torik
Winner Wijaya sebagai Seno
Diedra Cavina sebagai Mbah Dukun
Rilis
Film ini tayang perdana secara terbatas pada Penayangan Amoral pada hari Minggu, tanggal 24 Juli 2022 di Metro Cinema Kemang, Rooseno Plaza pukul 19.00 WIB - 22.00 WIB. Pada tanggal 19 Februari 2023, Film ini ditayangkan di program "The Grotesque World of Kolong Sinema" di Rumata Artspace di kota Semarang. Film ini juga tayang di program Picnic Cinema pada bulan Agustus 2023 di kota Solo.
Film tersebut juga tayang di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2022 pada program Short Compilation. Pada tanggal 7-9 Oktober 2023, film ini juga tayang di penayangan kompilasi film pendek Synchronize Festival 2022 pada program Movie Area.
Referensi
Pranala Luar
Film yang disutradarai Azzam Fi Rullah
Film Indonesia tahun 2022
Film horror | 274 |
4045286 | https://id.wikipedia.org/wiki/Perlindungan%20hukum%20terhadap%20istri%20sebagai%20korban%20kekerasan%20dalam%20rumah%20tangga | Perlindungan hukum terhadap istri sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga | BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kekerasan dalam rumah tangga merupakan bentuk perlanggaran hak asasi manusia yang harus segera ditanggulangi. Begitu banyak bentuk kekerasan dalam rumah tangga, seperti kekerasan fisik (pemukulan, penganiayaan, penjambakan dan bahkan pembunuhan dll), kekerasan seksual (pemerkosaan, ekploitasi seksual, perbudakan seksual, kehamilan paksa, perdagangan perempuan dan anak, pelecehan seksual, aborsi dll), kekerasan psikologis (ancaman, intimidasi, penyisihan, dll), dan kekerasan ekonomi (larangan bekerja, ekploitasi tenaga duanya, dll). Sedangkan korban kekerasan lainya atau siapapun yang tinggal dalam rumah tangga. Namun saat ini yang paling banyak menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga adalah perempuan dan anak. Kekerasan dalam rumah tangga merupakan fenomena gunung es yang tersembunyi rapat di balik dinding-dinding rumah dan sangat sulit mengungkapkan.[1]
Kekerasan terhadap perempuan terjadi dalam seluruh aspek hubungan antara manuisa, yaitu hubungan kekeluargaan dan dengan orang-orang terdekat lainnya (relasi personal), dalam hubungan kerja, maupun dalam menjalankan hubungan-hubungan sosial kemasyarakatan secara umum. Berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan terjadi dimasyarakat baik di dalam situasi normal, maupun dalam situasi perang atau konflik bersenjata.
Dalam konsederan Undang-undang No. 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga[2] dijelaskan bahwa kebanyakan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah perempuan yang harus mendapat perlindungan negara atau masyarakat agar terhindar dan terbebas dari kekerasan atau ancaman kerkerasn, penyiksaan, atau perlakuan yang merendahkan derajat dan martabat kemanusiaan. Di samping itu, perlunya Undang-undang Penghapusan Kekrasan Dalam Rumah Tangga disahkan karena sistem hukum yang ada dinilai bisa menjamin perlindungan terhadap korban kekrasan dalam rumah tangga.
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 B Ayat (1) menyatakan bahwa “setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah” dan pada Ayat (2) menyatakan ”setiap orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.[3] Selain itu, Pancasila dalam Sila Kedua menyatakan bahwa kemanusiaan yang adil dan beradab artinya bahwa setiap manusia melakukan segala tindakannya harus secara beradab, tidak boleh menyakiti antara satu dengan yang lain.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik menganalisi tentang “PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ISTRI SEBAGAI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam Paper ini penulis membatasi pembahasannya dengan 1 (satu) rumusan masalah sebagai berikut:
· Bagaimana perlindungan hukum terhadap isteri korban kekerasan dalam rumah tangga?
C. Kajian Teori
1) Teori Perlindungan Hukum
Perlindungan hukum dalam kamus umum bahasa Indonesia berarti tempat berlindung atau merupakan perbuatan hal melindungi, misalnya memberi perlindungan kepada orang yang lemah.[4]
Menurut philups M. Hadjon bahwa perlindungan hukum bagi rakyat sebagai tindakan pemerintah yang bersifat preventif dan respresif[5] perlindungan hukum yang preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya sengketa, yang mengarahkan tindakan pemerintah bersikap hati-hati dalam pengambilan keputusan berdasarkan diskresi dan perlindungan yang resprensif bertujuan untuk mencegah terjadinya sengketa termasuk penanganannya di lembaga peradilan.[6]
Pengertian perlindungan hukum dalam dalam konteks Undang-undang Nomor 13 tahun 2006 disebutkan sebagai segala upaya pemenuhan hak dan pemberian bantuan untuk memberikan rasa aman kepada saksi dan/atau korban yang wajib dilaksanakan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau lembaga Lainnya.[7]
Perlindungan hukum korban kejahatan sebagai bagian dari perlindungan masyarakat, dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti melalui pemberian restitusi dan kompensasi, pelayanan medis, dan bantuan hukum.[8] Ganti rugi adalah sesuatu yang diberikan kepada pihak yang menderita kerugian sepadan dengan memperhitungkan kerusakan yang dideritanya.[9] Perbedaan antar kompensasi dan restitusi adalah “kompensasi timbul dari permintaan korban, dan dibayar oleh masyarakat atau merupakan bentuk pertanggung jawaban masyarakat atau negara (The responsible of the society), sedangkan restitusi lebih bersifat pidana, yang timbul dari putusan pengadilan pidana dan dibayar oleh terpidana atau merupakan wujud pertanggung jawaban terpidana.[10]
Dari penjelasan diatas penulis dapat memberikan definisi bahwa yang dimaksud perlindungan hukum adalah suatu upaya perbuatan untuk melindungi manusia yang membutuhkan dan yang berhak pun pantas menerima perlindungan hukum berdasarkan pada Undang-Undang yang berlaku di Negara tersebut. Dan bentuk pelaksanaanya dapat dipaksakan dengan hukuman sanksi yang sudah di tetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia.
Berikut kerangka fikir yang dapat mengantarkan dalam pembahasan yang telah ditentukan ini disajikan dalam bentuk gambar:
2) Teori Lingkaran Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Untuk memelihara kasus kekerasan terhadap isteri, teori lingkaran kekerasan dapat membantu kita mengerti mengapa perempuan yang dipukul seakan menyediakan diri untuk di “keras” i pasangannya. Lingkaran ini terdiri dari tiga fase:[11]
a. Fase Munculnya Keterangan
Dalam tahap ini ada keterangan yang mungkin disebabkan percekcokan terus-menerus atau sikap “cuek” masing-masing atau kombinasi keduanya. Kadang-kadang muncul kekerasan kecil. Namun semua ini biasanya dianggap sebagai “bumbu” perkawinan. Ketegangan demi ketegangan selanjutnya berlaku begitu saja.
b. Fase Pemukulan Akut
Tahap inilah yang kita baca dikoran-koran tentang kekerasan suami atas isteri. Kekerasan itu mungkin dengan meninju, menendang, menampar, mendorong, mencekik, atau bahkan menyerang dengan senjata. Kekerasan itu berhenti kalau si perempuan pergi dari rumah, atau si laki-laki sadar apa yang dia lakukan, atau salah seorang perlu dibawa ke rumah sakit. Setelah kekerasan itu terjadi perempuan akan merasakan ketegangan luar biasa. Dia mungkin pada awalnya shock, kaget, dan merasa kaku. Lalu, ketika mulai sadar ia merasa takut, jengkel dan tak berdaya.
Beberapa perempuan merasa demikian tertekan hingga mulai berfikir untuk membela diri bahkan beberapa perempuan berfikir untuk melarikan diri tapi biasanya seringkali tidak punya keberanian, namun beberapa punya keberanian dan kesempatan untuk melarikan diri.
c. Fase Bulan Madu
Dalam tahap ini laki-laki seringkali menyesali tindakannya. Bentuknya biasanya berupa rayuan dan terjadi tidak akan melakukannya lagi. Bahkan tak jarang laki-laki sepenuhnya menunjukan sikap mesra dan istimewanya, seperti menghadiahkan sesuatu. Kalau sudah begitu, biasanya perempuan menjadi luluh dan memaafkannya. Karena ia masih berharap hal itu tidak akan terjadi lagi. Itulah sebabnya “mengapa perempuan tetap mememilih bertahan”. Dalam periode bulan madu ini perempuan merasakan cinta paling penuh.
Suasana ini menjadi semangat bagi perempuan yang mecemaskan dirinya, kegagalan perkawinannya, takut karena dia tidak punya keterampilan kerja, dan lain-lain. Tahap ini akhirnya pudar dan ketegangan muncul lagi, menyulut kekerasan, dan selanjutnya terjadi bulan madu kembali. Demikian seterusnya lingkaran kekerasan ini berputar jalin menjalin sepanjang waktu.
Untuk mengetahu karakteristik fase dari lingkaran di atas adalah:
1. Semakin lama, semakin pendek waktu yang diperlukan dalam perputaran lingkaran ini. Mungkin pada awalnya memerlukan satu atau dua tahun untuk melalui ketiga tahap ini. Namun, sepuluh tahun kemudian hanya perlu waktu sebulan untuk merampungkan ketiga tahap itu. Jadi frekuensinya meningkat.
2. Semakin lama putaranya, semakin buruk kekerasan itu dialami perempuan. Mungkin awalnya hanya menampar dan mendorong, sekarang sepuluh tahun kemudian, menjadi mematahkan tulang atau menyerang dengan senjata.
3. Semakin lama, semakin pendek terjadinya tahap bulan madu. Mungkin awalnya laki-laki amat menyesal, minta maaf dan bersumpah tidak akan mengulanginya lagi, namun sepuluh tahun kemudian dia bahkan tidak lagi menampakan penyesalannya, dan ketegangan akan segera menyusul.
Melihat karakteristik ini, mudah ditebak betapa perasaan ketakutan, jengkel dan ketakberdayaan perempuan bertambah dari waktu kewaktu. Dia tidak pernah betul-betul sembuh dari penderitaan dan kesakitan akibat satu kekerasan, sebelum insiden lainnya dialaminya lagi. Akibat menumpuk karena menjadi korban secara berulang kali ini bisa mendorong perempuan nekat, misalnya membunuh atau bunuh diri. Oleh sebab itu, lingkaran kekerasan ini mesti diputuskan sedini mungkin, sebelum berakibat fatal. Ini dibuktikan bila masing-masing menyadari pola (lingkaran) kekerasan ini
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Kekerasan rumah tangga merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di Indonesia. Kekerasan dalam Rumah Tangga menurut UndangUndang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) Pasal 1 adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.[12]
Kekerasan (violence) merupakan wujud perbuatan yang lebih bersifat fisik yang mengakibatkan luka, cacat, atau penderitaan pada orang lain.10 Bentuk kekerasan seperti ini antara lainnya ialah penganiayaan, kejahatan perkosaan, dan lain-lain.[13]
Kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya berupa tindakan fisik, tapi juga secara psikologis dan seksual. Jika tidak segera keluar dari situasi ini, risiko cedera serius, gangguan pada kesehatan, hingga kematian mengintai di depan mata. Dalam arti lain, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah semua perilaku ancaman, pelecehan, dan kekerasan baik secara fisik, psikologis, dan seksual antara dua orang yang terikat hubungan personal ataupun kepada anggota keluarga lain.
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) mencakup segala bentuk kekerasan yang disebabkan oleh karena adanya relasi kekuasaan yang tidak seimbang antara pelaku dan korban yang terjadi dalam rumah tangga. Tindak kekerasan ini sering dianggap sebagai urusan pribadi yang tidak dapat dicampuri oleh orang atau pihak lain, namun karena kekerasan adalah bentuk kejahatan dan melanggar hak-hak asasi, maka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan pelanggaran hukum.
Banyak pencetus terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), diantaranya latar belakang kehidupan keluarga masing-masing dengan kebiasaan yang berbeda, harapan yang tidak terpenuhi, keyakinan dan agama masing-masing pihak, masalah ekonomi atau keuangan keluarga, perselingkuhan, penafsiran ajaran agama yang kurang tepat dan masih banyak lagi permasalahan yang timbul dalam keluarga sebagai pencetus kekerasan. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi dalam lingkup rumah tangga yang dianggap sebagai masalah pribadi dan tidak perlu dicampuri oleh orang lain atau pihak lain. Selain itu nilai dalam masyarakat juga masih sangat kuat menggariskan bahwa masalah dalam keluarga tidak boleh diketahui oleh pihak lain dan akan menimbulkan rasa malu atau aib bagi keluarga. Selain itu keutuhan rumah tangga seringkali menjadi alasan untuk tidak membawa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ini ke luar wilayah rumah tangga. Ketergantungan korban pada pelaku juga merupakan salah satu penyebab kasus-kasus tindak kekerasan dalam rumah tangga tidak muncul ke permukaan.[14]
Biasanya yang menjadi korban kekerasan rumah tangga merupakan pihak perempuan atau pun istri, dan tidak jarang pula korban dari kekerasan rumah tangga adalah anak. Kekerasan rumah tangga masih dianggap hal yang tabu, dikarenakan kekerasan tersebut terjadi dalam sebuah ikatan yang sangat sakral yaitu rumah tangga. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan fenomena sosial yang telah berlangsung lama dalam sebagian rumah tangga di dunia, termasuk di Indonesia.
Menurut Fakhri Usmita dalam artikel ilmiahnya yang berjudul Kekerasan Rumah Tangga; Suatu Tinjauan Interaksionis, mengemukakan bahwa kekerasan dalam rumah tangga termasuk dalam kekerasan yang unik, dimana pelaku dan korban adalah orang yang telah saling mengenal sebelum peristiwa kekerasan terjadi, dan seharusnya saling menyayangi. Ironisnya, kekerasan dalam rumah tangga tidak jarang berupa pembunuhan atau penganiayaan berat.[15]
B. Bentuk-bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Bentuk-bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dimaksudkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) adalah:[16] 1) Kekerasan fisik; 2) Kekerasan psikis; 3) Kekerasan seksual; atau 4) Penelantaran rumah tangga.
1) Kekerasan Fisik, adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit atau luka berat. Dalam konteks relasi personal, bentuk-bentuk kekerasan fisik yang dialami perempuan korban mencakup, antara lain, tamparan, pemukulan, penjambakan, penginjak- injakan, penendengan, pencekikan, lemparan benda keras, penyiksaan menggunakan benda tajam, seperti pisau, gunting, setrika serta pembakaran. Sedangkan dalam konteks relasi kemasyarakatan, kekerasan fisik terhadap perempuan bisa berupa penyekapan ataupun pemerkosaan terhadap pembantu perempuan oleh majikan ataupun pengrusakan alat kelamin (genital mutilation) yang dilakukan atas nama budaya atau kepercayaan tertentu.
2) Kekerasan Psikis, adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang. Bentuk kekerasan secara psikologis yang dialami perempuan mencakup makian, penghinaaan yang berkelanjutan untuk mengecilkan harga diri korban, bentakan dan ancaman yang diberi untuk memunculkan rasa takut. Pada umumnya kekerasan psikologis ini terjadi dalam konteks relasi personal.
3) Kekerasan Seksual, adalah pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam rumah tangga atau pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersil dan/atau tujuan tertentu. Kekerasan yang bernuansa seksual termasuk berbagai perilaku yang tak diinginkan dan mempunyai makna seksual, atau sering disebut pelecehan seksual, maupun berbagai bentuk pemaksaan hubungan seks yang sering disebut sebagai perkosaan.
4) Penelantaran Rumah Tangga, yaitu seseorang tidak melaksanakan kewajiban hukumnya terhadap orang dalam lingkup rumah tangga berupa mengabaikan memberikan kewajiban kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang tersebut. Termasuk dalam kategori penelantaraan rumah tangga adalah memberikan batasan atau melarang seseorang untuk bekerja yang layak di dalam atau di luar rumah sehingga korban berada dalam kendali orang tersebut.
C. Asas-asas Pokok Dalam UU PKDRT
1) Asas Penghormatan Hak Asasi Manusia
Tindakan kekerasan dalam bentuk apapun dan kepada siapapun merupakan bagian dari pelanggaran terhadap hak asasi manuisa. Setiap manusia dilahirkan sebagai pribadi yang merdeka dan melekat pada dirinya sebagai hak dasar yang tidak boleh orang lain. Perlakuan Udangundang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam konteks penegakan hukum, merupakan intrumen yuridis begi terjaminnya hak asasi manusia sebagai malkhluk yang terhormat dan bermartabat (human dignity).
2) Asas Keadilan dan Kesetaraan Gender
Tindakan kekerasan dalam konteks relasi personal lahir antara lain disebabkan oleh pola relasi kekuasaan yang timpang. Pola relasi semacam ini ketika tersosialisasi dan terkembangkan pada giliranya tercipta suatu sistem sosial yang tidak adil gender. Asas keadilan dan kesetaraan gender dalam implementasi Undang-undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ini merupakan upaya negara dalam rangka menciptakan pola relasi personal dan sosial yang adil gender untuk mengeliminir lahirnya kekerasan dalam rumah tangga ataupun dalam penanganan korban dalam kekerasan yang juga harus memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender.
3) Asas Nondiskriminasi
Asasi ini memberikan suatu jaminan bahwa dalam upaya penghapusan terhadap kekerasan dalam rumah tangga tidak mendasarkan pada perlakuan yang diskriminatif baik karena perbedaan jenis kelamin, status sosial, etnis, dan lainnya. Semua warga negara dihadapan hukum adalah sama baik hak dan kewajibannya. Perlakuan yang diskriminatif pada seseorang adalah bagian dari pelanggaran hak asasi manusia. Sedangkan Undang-udang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga lahir justeru berangkat dari semangat untuk menegakan hak asasi manusia.
4) Asas Perlindungan Terhadap Korban
Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah yang kompleks dan perlu penagganan yang serius dan komprehensif. Asas perlidungan terhadap korban adalah upaya perlindungan terhadap hak-hak hukum korban sekaligus bisa dipahami dalam konteks pemberian sanksi terhadap pelaku kekerasan dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan korban. Artinya, sanksi hukuman pada lebih beroriebtasi pada upaya memperhatikan kepentingan-kepentingan korban. Artinya, sanksi hukuman pada lebih berorientasi pada upaya memperhatikan kepentingan-kepentingan korban. Dalam konteks kekerasan dalam rumah tangga, korban (biasanya perempuan) secara sosial cenderung disalahkan dan ini disebabkan oleh berbagai seteoratipe dan stigma sosial negatif yang melekat pada korban khususnya kaum perempuan.
D. Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Kekerasan dalam rumah tangga tangga dapat terjadi dewasa ini berupa kekerasan seksual yang dikenal dengan pelecehan seksual, menurut kriminolog, pada umumnya terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah :
1) Pengaruh perkembangan budaya yang makin tidak menghargai etika berpakaian yang menutup aurat, yang dapat merangsang pihak lain untuk berbuat tidak senonoh danjahat.
2) Gaya hidup diantara laki-laki dan perempuan yang semakin bebas, tidak atau kurang bisa lagi membedakan antara yang seharusnya boleh dikerjakan dengan yang dilarang dalam hubungannya dengan kaidah akhlak hubungan lakilaki dengan perempuan sehingga sering terjadi seduktif rape.
3) Rendahnya pengalaman dan penghayatan terhadap norma-norma keagamaan yang terjadi ditengah masyarakat. Nilai-nilai keagamaan yang semakin terkikis dimasyarakat atau pola relasi horisantal yang cenderung semakin meniadakan peran agama adalah sangat potensial untuk mendorong seseorang berbuat jahat dan merugikan orang lain.
4) Tingkat kontrol masyarakat (sosial control) yang rendah, artinya berbagai perilaku diduga sebagai penyimpangan, melanggar hukum dan norma keagamaan kurang mendapatkan respon dan pengawasan dari unsur-unsur masyarakat.
5) Putusan hakim yang cenderung tidak adil, misalnya putusan yang cukup ringan dijatuhkan pada pelaku. Hal ini dimungkinkan mendorong anggota masyarakat lainnya untuk berbuat keji dan jahat. Artinya mereka yang hendak berbuat jahat tidak merasa takut lagi dengan sanksi hukum yang akan diterimanya.
6) Ketidakmampuan pelaku untuk menmgendalikan emosi dan nafsu seksualnya. Nafsu seksualnya dibiarkan mengembara dan menuntutnya untuk dicari kompensasi pemuasnya.
7) Keinginan pelaku untuk melakukan (melampiaskan) balas dendam terhadap sikap, ucapan dan perilaku korban yang dianggap menyakiti dan merugikan sehingga menimbulkan anga rape.[17]
E. Perlindungan Hukum Terhadap Istri Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang Dilakukan Suami
Secara yuridis, pengertian Perkawinan termaktub dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahhun 1974, yang menyatakan bahwa “Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Berlandaskan pada pengertian tersebut, bahwa tujuan dari perkawinan adalah untuk menciptakan kehidupan berumah tangga yang bahagia artinya tercipta suasana yang nyaman, damai dan tentram. Di samping itu juga terjalin hubungan yang baik antara suami, isteri dan anak.”[18]
Awal terbentuknya rumah tangga adalah dengan adanya suatu perkawinan, Adapun lingkup rumah tangga menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah tangga meliputi suami, isteri, anak, orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan suami, isteri dan anak, karena hubungan darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan, dan perwalian, yang menetap dalam rumah tangga; dan/atau orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut.[19]
Suami adalah sebagai kepala keluarga atau kepala rumah tangga yang mempuyai kewajiban untuk memberikan nafkah, baik nafkah lahir maupun nafkah batin. Nafkah lahir dapat berupa, pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan bagi isteri dan anaknya. Sedangkan nafkah batin dapat dikatakan bahwa sebagai orang tua wajib hukumnya melindungi anaknya, suami memperlakukan isteri dan anaknya dengan sebaik-baiknya, tidak melakukan kekerasan terhadap isteri dan anaknya sehingga akan tercipta suasana batin yang tenang dalam rumah tangganya. Namun demikian tidak menutup kemungkinan dalam rumah tangga terjadi tindak kekerasan yang dilakukan oleh suami terhadap isterinya. Kekerasan terhadap isteri adalah segala bentuk tindak kekerasan yang dilakukan oleh suami terhadap istri yang berakibat menyakiti secara fisik, psikis, seksual dan ekonomi.
Implementasi Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban beserta peraturan pelaksanaannya memberi peran yang penting kepada LPSK. Dalam Pasal 1 butir 3 UndangUndang Nomor 13 Tahun 2006 dan Pasal 1 butir 6 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2008 dinyatakan LPSK adalah lembaga yang bertugas dan berwenang untuk memberikan perlindungan dan hak-hak lain kepada saksi dan/atau korban sebagaimana dimaksud Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut:[20]
1) LPSK merupakan lembaga mandiri berkedudukan di ibu kota negara RI dan dapat mempunyai perwakilan –perwakilan di daerah sesuai keperluan.
2) LPSK bertanggungjawab menganani pemberian perlindungan dan bantuan pada saksi dan korban. LPSK bertanggung jawab kepada Presiden, LPSK membuat laporan secara berkala tentang pelaksanaan tugasnya kepada DPR paling sedikit dalam 1 tahun.
3) Kenggotaan terdiri dari 7 (tujuh) orang berasal yang dari unsur professional yang mempunyai pengalaman di bidang hukum, HAM, akademisi dan sebagainya, masa jabatan anggota LPSK 5 tahun, anggota LPSK diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR dan dapat diajukan kembali hanya 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya. LPSK terdiri dari Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua merangkap anggota) dan anggota.
4) Sekretariat, yang membantu LPSK dalam pelaksanaan tugasnya.
Isteri merupakan bagian dari lingkup rumah tangga yang harus dilindungi dan disayangi khusunya oleh suami, bukan malah sebaliknya di mana sesuai dengan gambaran kekerasan dalam rumah tangga yang diatur oleh UU PKDRT, seorang suami dengan cara “menyeret istrinya ke dapur lalu menyayat leher korban dengan menggunakan pisau dapur hingga meninggal,"Yang membuatnya miris, pelaku masih sempat membersihkan darah berceceran dari jasad korban. Setelah itu, pelaku membiarkan jasad istrinya tergeletak di ruang tengah rumah kontrakan. "Pelaku sempat membersihkan jasad korban dan membiarkannya di dalam rumah hingga akhirnya kasus tersebut terungkap”.[21] Sehingga perbuatan pelaku merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.[22] Perbuatan yang dilakukan oleh pelaku dalam UU PKDRT termasuk kekerasan fisik yang mengakibatkan mati.
Perlindungan hukum bagi istri yang menjadi korban KDRT menurut undang-undang PKDRT adalah (1) perlindungan sementara; (2) penetapan perintah perlindungan oleh pengadilan; (3) penyedian Ruang Pelayanan Khusus (RPK) di kantor kepolisian; (4) penyediaan rumah aman atau tempat tinggal alternatif; (5) pemberian konsultasi hukum oleh advokat terhadap korban pada tingkat penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan pada sidang pengadilan.[23] Mengingat kebanyakan aparat penegak hukum adalah kaum laki-laki, karena itu sesuai amanat undang-undang ini disediakan lembaga khusus, yakni RPK di instansi kepolisian dengan petugas khusus pula, polisi wanita (polwan), sehingga korban tidak takut melaporkan kekerasan yang dialaminya. Selama ini banyak korban kekerasan dalam rumah tangga yang tidak bisa keluar dari lingkaran kekerasan akibat keengganan atau ketakutan korban melapor kepada aparat penegak hukum. Salah satu penyebab munculnya ketakutan atau keengganan korban tersebut adalah sikap pihak kepolisian yang cenderung interogatif, terkesan tidak melindungi korban, bahkan justru menyalahkan korban.
Dengan demikian undang-undang ini mengatur secara khusus (lex specialis) mengenai perlindungan korban kekerasan dalam rumah tangga. Dalam kaitan ini proses perlindungan korban kekerasan dalam rumah tangga tahap awal berupa perlindungan sementara. Proses mendapatkan perlindungan sementara ini diatur dalam Pasal 16 undang-undang ini, bahwa; (1) Dalam waktu 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam terhitung sejak mengetahui atau menerima laporan kekerasan dalam rumah tangga, kepolisian wajib segera memberikan perlindungan sementara pada korban. (2) Perlindungan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan paling lama 7 (tujuh) hari sejak korban diterima atau ditangani. (3) Dalam waktu 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam terhitung sejak pemberian perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepolisian wajib meminta surat penetapan perintah perlindungan dari pengadilan.[24]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perlindungan hukum untuk perempuan korban KDRT ada pada UndangUndang Nomor 23 Tahun 2004, tujuan dibentuknya Undang-Undang ini adalah untuk menyelamatkan para korban kekerasan dalam rumah tangga. Hal ini tentu saja merupakan suatu kemajuan yang baik agar para korban dari kekerasan dalam rumah tangga ini dapat melakukan penuntutan serta mereka akan merasa lebih aman karena dilindungi oleh hukum.
Perlindungan Hukum terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga merupakan delik aduan, yang artinya sepanjang tidak diadukan oleh salah satu pihak yang menjadi korban KDRT, maka penegak hukum tidak dapat memprosesnya.
Referensi
[1] Mardiyanto, Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Merespon UU Kekerasan Dalam Rumah Tangga, makalah seminar Regional PSG STAIN Purwokerto-KPI Jawa Tengah, 2005.
[2] Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2004, tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Cet.Ke. 1, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
[3] Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 28B ayat (1)-ayat (2).
[4] W.J.S. Poerwadarminta, 1986, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Cet. IX, Balai Pustaka, Jakarta, hlm.60.
[5] Phillipus M. Hadjon, 1987, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, PT Bina Ilmu, Surabaya, hlm. 2.
[6] Maria Alfons, 2010, Implementasi Perlindungan Indikasi Geografis Atas Produk-Produk Masyarakat Lokal Dalam Perspektif Hak Kekayaan Intelektual, Universitas Brawijaya, Malang, hlm. 18.
[7] Lembaran Negara No. 64 Tahun 2006, Undang-Undang No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan saksi dan korban.
[8] Dikdik. M. Arief Mansur, Urgensi Perlidungan Korban Kejahatan Antara Norma dan Realita, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hlm. 31.
[9] Jeremy Bentham, 2006, Teori Perundang-Undangan Prinsip-Prinsip Legislasi, Hukum Perdata dan Hukum Pidana, Penerbit Nusa media & Penerbit Nuansa: Bandung, hlm. 3..
[10] Stephen Schafer, 1968, The Victim and Criminal, Random House, New York, hlm.112.
[11] Ahmad Mukri Aji, “Kekerasan Dalam Rumah Tangga Perspektif Hukum Positif Indonesia”, Jurnal Sosial & Budaya Syar-i FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol. 4 No. 2 (2017).
[12] Nini Anggraini, dkk., Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Perceraian Dalam Keluarga, Padang, Erka, 2019, hlm. 5.
[13] Kristi Poerwandari, Kekerasan Terhadap Perempuan Tinjauan Psikologis dalam buku Penghapusan Diskriminasi Terhadap Wanita, Bandung, Alumni, 2000, hlm. 283.
[14] Temmanengnga. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Diakses pada tanggal 14 September 2023. KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) – Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia (ham.go.id).
[15] Fakhri Usmita, Kekerasan Rumah Tangga; Suatu Tinjauan Interaksioni, vol. 2 (1), (2017) - https://doi.org/10.25299/sisilainrealita.2017.vol2(1).1391.
[16] Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang PKDRT.
[17] Abdul Wahid dan Muhammad Irfan, Perlindungan Terhadap Perempuan Korban Kekerasan Seksual: Advokasi Atas Hak Asasi Perempuan, Bandung, PT. Rafika Aditama, 2001, hlm.72.
[18] Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
[19] Moerti H. S, Kekerasan dalam Rumah Tangga dalam Perspektif Yuridis-Viktimologis, Sinar Grafika, Jakarta, 2010, hlm. 40.
[20] Bambang Waluyo,VIKTIMOLOGI, 2018 : Perlindungan Korban & Saksi, Sinar Grafika, Cet.6, Jakarta, hlm.99-100.
[21] https://news.republika.co.id/berita/s0v3t7484/kesal-diminta-uang-belanja-suami-di-cikarang-bunuh-istri, diakses Pada tanggal 14 September 2023, Pukul 22:17 WIB.
[22] Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
[23] Ibid.,
[24] Ibid.,
[1] Mardiyanto, Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Merespon UU Kekerasan Dalam Rumah Tangga, makalah seminar Regional PSG STAIN Purwokerto-KPI Jawa Tengah, 2005.
[2] Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2004, tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Cet.Ke. 1, Jakarta, Sinar Grafika, 2005.
[3] Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 28B ayat (1)-ayat (2).
[4] W.J.S. Poerwadarminta, 1986, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Cet. IX, Balai Pustaka, Jakarta, hlm.60.
[5] Phillipus M. Hadjon, 1987, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, PT Bina Ilmu, Surabaya, hlm. 2.
[6] Maria Alfons, 2010, Implementasi Perlindungan Indikasi Geografis Atas Produk-Produk Masyarakat Lokal Dalam Perspektif Hak Kekayaan Intelektual, Universitas Brawijaya, Malang, hlm. 18.
[7] Lembaran Negara No. 64 Tahun 2006, Undang-Undang No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan saksi dan korban.
[8] Dikdik. M. Arief Mansur, Urgensi Perlidungan Korban Kejahatan Antara Norma dan Realita, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hlm. 31.
[9] Jeremy Bentham, 2006, Teori Perundang-Undangan Prinsip-Prinsip Legislasi, Hukum Perdata dan Hukum Pidana, Penerbit Nusa media & Penerbit Nuansa: Bandung, hlm. 3..
[10] Stephen Schafer, 1968, The Victim and Criminal, Random House, New York, hlm.112.
[11] Ahmad Mukri Aji, “Kekerasan Dalam Rumah Tangga Perspektif Hukum Positif Indonesia”, Jurnal Sosial & Budaya Syar-i FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol. 4 No. 2 (2017).
[12] Nini Anggraini, dkk., Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Perceraian Dalam Keluarga, Padang, Erka, 2019, hlm. 5.
[13] Kristi Poerwandari, Kekerasan Terhadap Perempuan Tinjauan Psikologis dalam buku Penghapusan Diskriminasi Terhadap Wanita, Bandung, Alumni, 2000, hlm. 283.
[14] Temmanengnga. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Diakses pada tanggal 14 September 2023. KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) – Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia (ham.go.id).
[15] Fakhri Usmita, Kekerasan Rumah Tangga; Suatu Tinjauan Interaksioni, vol. 2 (1), (2017) - https://doi.org/10.25299/sisilainrealita.2017.vol2(1).1391.
[16] Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang PKDRT.
[17] Abdul Wahid dan Muhammad Irfan, Perlindungan Terhadap Perempuan Korban Kekerasan Seksual: Advokasi Atas Hak Asasi Perempuan, Bandung, PT. Rafika Aditama, 2001, hlm.72.
[18] Darania Anisa, Kholifatun Nur Mustofa, “Problematika Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tannga (Perpsektif Sosiologi Hukum)”, Jurnal Kajian Gender dan Anak, Vol. 05. No. 2, Padang, 2021.
[19] Ibid.,Hlm. 125.
[20] Ibid.,Hlm. 126.
[21] Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
[22] Moerti H. S, Kekerasan dalam Rumah Tangga dalam Perspektif Yuridis-Viktimologis, Sinar Grafika, Jakarta, 2010, hlm. 40.
[23] Bambang Waluyo,VIKTIMOLOGI, 2018 : Perlindungan Korban & Saksi, Sinar Grafika, Cet.6, Jakarta, hlm.99-100.
[24] https://news.republika.co.id/berita/s0v3t7484/kesal-diminta-uang-belanja-suami-di-cikarang-bunuh-istri, diakses Pada tanggal 14 September 2023, Pukul 22:17 WIB.
[25] Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
[26] Ibid.,
[27] Ibid., | 4,292 |
4045709 | https://id.wikipedia.org/wiki/Nyaribungan%2C%20Laham%2C%20Mahakam%20Ulu | Nyaribungan, Laham, Mahakam Ulu | Nyaribungan adalah salah satu kampung di Kecamatan Laham, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. | 15 |
4045710 | https://id.wikipedia.org/wiki/Naha%20Buan%2C%20Long%20Apari%2C%20Mahakam%20Ulu | Naha Buan, Long Apari, Mahakam Ulu | Naha Buan adalah salah satu kampung di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. | 17 |
4045712 | https://id.wikipedia.org/wiki/Naha%20Silat%2C%20Long%20Apari%2C%20Mahakam%20Ulu | Naha Silat, Long Apari, Mahakam Ulu | Naha Silat adalah salah satu kampung di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. | 17 |
4045713 | https://id.wikipedia.org/wiki/Naha%20Tifab%2C%20Long%20Apari%2C%20Mahakam%20Ulu | Naha Tifab, Long Apari, Mahakam Ulu | Naha Tifab adalah salah satu kampung di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. | 17 |
4045736 | https://id.wikipedia.org/wiki/Bawofanayama%2C%20Fanayama%2C%20Nias%20Selatan | Bawofanayama, Fanayama, Nias Selatan | Bawonahono merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Fanayama, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045737 | https://id.wikipedia.org/wiki/Ete%20Batu%2C%20Fanayama%2C%20Nias%20Selatan | Ete Batu, Fanayama, Nias Selatan | Ete Batu merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Fanayama, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kode Pemerintahan : 12.14.18.2003 Kementerian Dalam Negeri, Hal 488
Pranala luar | 29 |
4045741 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hilifarokha%20Lawa%2C%20Fanayama%2C%20Nias%20Selatan | Hilifarokha Lawa, Fanayama, Nias Selatan | Hilifarokha Lawa merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Fanayama, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kode Pemerintahan : 12.14.18.2021, Peraturan Menteri Dalam Negeri No.72 Tahun 2019 (PDF), Kementerian Dalam Negeri, Hal 488.
Pranala luar | 37 |
4045742 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hiligito%2C%20Fanayama%2C%20Nias%20Selatan | Hiligito, Fanayama, Nias Selatan | Hiligito merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Fanayama, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045747 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hilikara%20Maha%2C%20Fanayama%2C%20Nias%20Selatan | Hilikara Maha, Fanayama, Nias Selatan | Hilikara Maha merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Fanayama, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kode Pemerintahan : 12.14.18.2017, , Kementerian Dalam Negeri, Hal 488.
Pranala luar | 30 |
4045750 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hiliofonaluo%2C%20Fanayama%2C%20Nias%20Selatan | Hiliofonaluo, Fanayama, Nias Selatan | Hiliofonaluo merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Fanayama, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045751 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hilisalawa%2C%20Fanayama%2C%20Nias%20Selatan | Hilisalawa, Fanayama, Nias Selatan | Hilisalawa merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Fanayama, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045752 | https://id.wikipedia.org/wiki/Siliwulawa%2C%20Fanayama%2C%20Nias%20Selatan | Siliwulawa, Fanayama, Nias Selatan | Siliwulawa merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Fanayama, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045758 | https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung%20Gabungan%2C%20Gomo%2C%20Nias%20Selatan | Gunung Gabungan, Gomo, Nias Selatan | Gunung Gabungan merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Gomo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4045760 | https://id.wikipedia.org/wiki/Orahili%20Sibohou%2C%20Gomo%2C%20Nias%20Selatan | Orahili Sibohou, Gomo, Nias Selatan | Orahili Sibohou merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Gomo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4045762 | https://id.wikipedia.org/wiki/Suka%20Maju%20Mohili%2C%20Gomo%2C%20Nias%20Selatan | Suka Maju Mohili, Gomo, Nias Selatan | Suka Maju Mohili merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Gomo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 21 |
4045763 | https://id.wikipedia.org/wiki/Tanoniko%27o%2C%20Gomo%2C%20Nias%20Selatan | Tanoniko'o, Gomo, Nias Selatan | Tanoniko'o merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Gomo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045765 | https://id.wikipedia.org/wiki/Umbu%20Orahua%2C%20Gomo%2C%20Nias%20Selatan | Umbu Orahua, Gomo, Nias Selatan | Umbu Orahua merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Gomo, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4045767 | https://id.wikipedia.org/wiki/Baruyu%20Sibohou%2C%20Hibala%2C%20Nias%20Selatan | Baruyu Sibohou, Hibala, Nias Selatan | Baruyu Sibohou merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Hibala, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4045768 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hilikana%2C%20Hibala%2C%20Nias%20Selatan | Hilikana, Hibala, Nias Selatan | Hilikana merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Hibala, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045770 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hilinifaese%2C%20Hibala%2C%20Nias%20Selatan | Hilinifaese, Hibala, Nias Selatan | Hilinifaese merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Hibala, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045773 | https://id.wikipedia.org/wiki/Lumbui%20Nias%2C%20Hibala%2C%20Nias%20Selatan | Lumbui Nias, Hibala, Nias Selatan | Lumbui Nias merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Hibala, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4045774 | https://id.wikipedia.org/wiki/Omega%2C%20Hibala%2C%20Nias%20Selatan | Omega, Hibala, Nias Selatan | Omega merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Hibala, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045775 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sepakat%2C%20Hibala%2C%20Nias%20Selatan | Sepakat, Hibala, Nias Selatan | Sepakat merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Hibala, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045777 | https://id.wikipedia.org/wiki/Tano%20Mokinu%2C%20Hibala%2C%20Nias%20Selatan | Tano Mokinu, Hibala, Nias Selatan | Tano Mokinu merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Hibala, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4045780 | https://id.wikipedia.org/wiki/Dao-dao%20Sowo%2C%20Hilimegai%2C%20Nias%20Selatan | Dao-dao Sowo, Hilimegai, Nias Selatan | Dao-dao Sowo merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Hilimegai, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4045782 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hiliadulo%2C%20Hilimegai%2C%20Nias%20Selatan | Hiliadulo, Hilimegai, Nias Selatan | Hiliadulo merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Hilimegai, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045786 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hilitoese%2C%20Hilimegai%2C%20Nias%20Selatan | Hilitoese, Hilimegai, Nias Selatan | Hilitoese merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Hilimegai, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045787 | https://id.wikipedia.org/wiki/Soledua%20I%2C%20Hilimegai%2C%20Nias%20Selatan | Soledua I, Hilimegai, Nias Selatan | Soledua I merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Hilimegai, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4045788 | https://id.wikipedia.org/wiki/Soledua%20II%2C%20Hilimegai%2C%20Nias%20Selatan | Soledua II, Hilimegai, Nias Selatan | Soledua II merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Hilimegai, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4045792 | https://id.wikipedia.org/wiki/Togizita%20I%2C%20Hilimegai%2C%20Nias%20Selatan | Togizita I, Hilimegai, Nias Selatan | Togizita I merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Hilimegai, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4045794 | https://id.wikipedia.org/wiki/Anaoma%2C%20Hilisalawa%27ahe%2C%20Nias%20Selatan | Anaoma, Hilisalawa'ahe, Nias Selatan | Anaoma adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Hilisalawa'ahe, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 18 |
4045795 | https://id.wikipedia.org/wiki/Berua%20Siwalawa%2C%20Hilisalawa%27ahe%2C%20Nias%20Selatan | Berua Siwalawa, Hilisalawa'ahe, Nias Selatan | Berua Siwalawa adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Hilisalawa'ahe, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045799 | https://id.wikipedia.org/wiki/Bukit%20Burasi%2C%20Hilisalawa%27ahe%2C%20Nias%20Selatan | Bukit Burasi, Hilisalawa'ahe, Nias Selatan | Bukit Burasi adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Hilisalawa'ahe, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045801 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hiligodu%2C%20Hilisalawa%27ahe%2C%20Nias%20Selatan | Hiligodu, Hilisalawa'ahe, Nias Selatan | Hiligodu adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Hilisalawa'ahe, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 18 |
4045802 | https://id.wikipedia.org/wiki/Umbuasi%20Barat%2C%20Hilisalawa%27ahe%2C%20Nias%20Selatan | Umbuasi Barat, Hilisalawa'ahe, Nias Selatan | Umbuasi Barat adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Hilisalawa'ahe, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045803 | https://id.wikipedia.org/wiki/Fadoro%20Tuhemberua%2C%20Huruna%2C%20Nias%20Selatan | Fadoro Tuhemberua, Huruna, Nias Selatan | Fadoro Tuhemberua merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Huruna, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4045807 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hilifalawu%2C%20Huruna%2C%20Nias%20Selatan | Hilifalawu, Huruna, Nias Selatan | Hilifalawu merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Huruna, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045809 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hilimanawa%2C%20Huruna%2C%20Nias%20Selatan | Hilimanawa, Huruna, Nias Selatan | Hilimanawa merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Huruna, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045814 | https://id.wikipedia.org/wiki/Luahamofakhe%2C%20Huruna%2C%20Nias%20Selatan | Luahamofakhe, Huruna, Nias Selatan | Luahamofakhe merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Huruna, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4045817 | https://id.wikipedia.org/wiki/Mombawa%20Oladano%2C%20Huruna%2C%20Nias%20Selatan | Mombawa Oladano, Huruna, Nias Selatan | Mombawa Oladano merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Huruna, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4045818 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sifaoroasi%20Huruna%2C%20Huruna%2C%20Nias%20Selatan | Sifaoroasi Huruna, Huruna, Nias Selatan | Sifaoroasi Huruna merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Huruna, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4045820 | https://id.wikipedia.org/wiki/Tarewe%2C%20Huruna%2C%20Nias%20Selatan | Tarewe, Huruna, Nias Selatan | Tarewe merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Huruna, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4046158 | https://id.wikipedia.org/wiki/Awoni%2C%20Idanotae%2C%20Nias%20Selatan | Awoni, Idanotae, Nias Selatan | Awoni merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Idanotae, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4046159 | https://id.wikipedia.org/wiki/Balombaruzo%20Orahua%2C%20Idanotae%2C%20Nias%20Selatan | Balombaruzo Orahua, Idanotae, Nias Selatan | Balombaruzo Orahua merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Idanotae, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4046162 | https://id.wikipedia.org/wiki/Buhawa%2C%20Idanotae%2C%20Nias%20Selatan | Buhawa, Idanotae, Nias Selatan | Buhawa merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Idanotae, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4046163 | https://id.wikipedia.org/wiki/Harefa%20Orahua%2C%20Idanotae%2C%20Nias%20Selatan | Harefa Orahua, Idanotae, Nias Selatan | Harefa Orahua merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Idanotae, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4046164 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hiligabungan%2C%20Idanotae%2C%20Nias%20Selatan | Hiligabungan, Idanotae, Nias Selatan | Hiligabungan merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Idanotae, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4046165 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hiliserangkai%2C%20Idanotae%2C%20Nias%20Selatan | Hiliserangkai, Idanotae, Nias Selatan | Hiliserangkai merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Idanotae, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4046166 | https://id.wikipedia.org/wiki/Orahua%2C%20Idanotae%2C%20Nias%20Selatan | Orahua, Idanotae, Nias Selatan | Orahua merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Idanotae, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4046167 | https://id.wikipedia.org/wiki/Angorudua%20Balaekha%2C%20Lahusa%2C%20Nias%20Selatan | Angorudua Balaekha, Lahusa, Nias Selatan | Angorudua Balaekha merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Lahusa, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4046168 | https://id.wikipedia.org/wiki/Bawo%27otalua%2C%20Lahusa%2C%20Nias%20Selatan | Bawo'otalua, Lahusa, Nias Selatan | Bawo'otalua merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Lahusa, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4046169 | https://id.wikipedia.org/wiki/Harenoro%2C%20Lahusa%2C%20Nias%20Selatan | Harenoro, Lahusa, Nias Selatan | Harenoro merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Lahusa, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4046170 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hiliabolata%2C%20Lahusa%2C%20Nias%20Selatan | Hiliabolata, Lahusa, Nias Selatan | Hiliabolata merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Lahusa, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4046171 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hiligambukha%2C%20Lahusa%2C%20Nias%20Selatan | Hiligambukha, Lahusa, Nias Selatan | Hiligambukha merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Lahusa, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4046172 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hilinawalo%20Balaekha%2C%20Lahusa%2C%20Nias%20Selatan | Hilinawalo Balaekha, Lahusa, Nias Selatan | Hilinawalo Balaekha merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Lahusa, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4046173 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hiliwatema%2C%20Lahusa%2C%20Nias%20Selatan | Hiliwatema, Lahusa, Nias Selatan | Hiliwatema merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Lahusa, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4046174 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hilizomboi%2C%20Lahusa%2C%20Nias%20Selatan | Hilizomboi, Lahusa, Nias Selatan | Hilizomboi merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Lahusa, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4046175 | https://id.wikipedia.org/wiki/Lahusa%20I%2C%20Lahusa%2C%20Nias%20Selatan | Lahusa I, Lahusa, Nias Selatan | Lahusa I merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Lahusa, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4046176 | https://id.wikipedia.org/wiki/Mogae%2C%20Lahusa%2C%20Nias%20Selatan | Mogae, Lahusa, Nias Selatan | Mogae merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Lahusa, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |
4046177 | https://id.wikipedia.org/wiki/Oikhoda%20Balaekha%2C%20Lahusa%2C%20Nias%20Selatan | Oikhoda Balaekha, Lahusa, Nias Selatan | Oikhoda Balaekha merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Lahusa, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4046178 | https://id.wikipedia.org/wiki/Orahili%20Balaekha%2C%20Lahusa%2C%20Nias%20Selatan | Orahili Balaekha, Lahusa, Nias Selatan | Orahili Balaekha merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Lahusa, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 20 |
4046179 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sarahililaza%2C%20Lahusa%2C%20Nias%20Selatan | Sarahililaza, Lahusa, Nias Selatan | Sarahililaza merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Lahusa, kabupaten Nias Selatan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Pranala luar | 19 |