id
stringlengths 1
7
| url
stringlengths 31
225
| title
stringlengths 1
157
| text
stringlengths 24
470k
| word_count
int64 3
96k
|
---|---|---|---|---|
4119659 | https://id.wikipedia.org/wiki/Soro%2C%20Kempo%2C%20Dompu | Soro, Kempo, Dompu | Soro adalah sebuah desa di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4119664 | https://id.wikipedia.org/wiki/Soro%20Barat%2C%20Kempo%2C%20Dompu | Soro Barat, Kempo, Dompu | Soro Barat adalah sebuah desa di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4119667 | https://id.wikipedia.org/wiki/Ta%27a%2C%20Kempo%2C%20Dompu | Ta'a, Kempo, Dompu | Ta'a adalah sebuah desa di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4119673 | https://id.wikipedia.org/wiki/Tolo%20Kalo%2C%20Kempo%2C%20Dompu | Tolo Kalo, Kempo, Dompu | Tolo Kalo adalah sebuah desa di Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4119683 | https://id.wikipedia.org/wiki/Cempi%20Jaya%2C%20Hu%27u%2C%20Dompu | Cempi Jaya, Hu'u, Dompu | Cempi Jaya adalah sebuah desa di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4119691 | https://id.wikipedia.org/wiki/Hu%27u%2C%20Hu%27u%2C%20Dompu | Hu'u, Hu'u, Dompu | Hu'u adalah sebuah desa di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4119694 | https://id.wikipedia.org/wiki/Jala%2C%20Hu%27u%2C%20Dompu | Jala, Hu'u, Dompu | Jala adalah sebuah desa di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4119695 | https://id.wikipedia.org/wiki/Merada%2C%20Hu%27u%2C%20Dompu | Merada, Hu'u, Dompu | Merada adalah sebuah desa di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4119697 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sawe%2C%20Hu%27u%2C%20Dompu | Sawe, Hu'u, Dompu | Sawe adalah sebuah desa di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4119803 | https://id.wikipedia.org/wiki/SMA%20YP%20UNILA | SMA YP UNILA | Smanila Juara Smanila Bisa Smanila Hebat
Sejarah
Didirikannya SMA YP Unila. Sekolah tersebut mulanya adalah tempat mahasiswa untuk menuntut ilmu dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang sekarang telah menjadi satu yang berlokasi di kelurahan Gedungmeneng Bandar Lampung. Berdirinya Sekolah Menengah Atas Yayasan Pembina Unila pada tahun 1981 di bawah naungan Yayasan Pembina Unila dengan Akte Nota 26 Februari 1974.
ngan Konseling,Smanila Tv,Sarana Informasi,Masjid SMA YP UNILA, Lapangan Olahraga.
Gedung
Memiliki 4 gedung utama yaitu A,B,C,Dan D.
Gedung A,C,D digunakan untuk ngajar mengajar dan sementara gedung B digunakan untuk keperluan ekstrakulikuler dan lab komputer.
Kelas
Memiliki 2 jenis kelas yaitu Unggul dan Leguler
Fasilitas Kelas Unggul
Smart Tv,Locker,3 AC, Design Modern,Speaker Pemberitahuan
Fasilitas Kelas Reguler
Proyektor,3 AC, Speaker Pemberitahuan
Ekstrakulikuler
Memiliki total 14 ekstrakulikuler
Daftar Ekstrakurikuler:
Japanese Club Of Smanila
English Club Smanila
Marching Band Smanila
Olahraga Smanila
Modern Dance Smanila
PMR Smanila
Kelompok Ilmiah Remaja Smanila
Rohis Smanila
Seni Smanila
Paskib Smanila
Capture Smanila
Social Club Smanila
Science Club Smanila
Pramuka Smanila
Akreditasi
Nilai Akreditasi: 95
Peringkat Akreditasi: A
NPSN : 10807017
Referensi
Sekolah swasta di Indonesia
Sekolah menengah atas di Indonesia
Sekolah menengah atas di Lampung
Tanjung Karang, Bandar Lampung
Sekolah menengah atas | 197 |
4120743 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kandai%20II%2C%20Woja%2C%20Dompu | Kandai II, Woja, Dompu | Kandai II adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4120745 | https://id.wikipedia.org/wiki/Monta%20Baru%2C%20Woja%2C%20Dompu | Monta Baru, Woja, Dompu | Monta Baru adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4120750 | https://id.wikipedia.org/wiki/Baka%20Jaya%2C%20Woja%2C%20Dompu | Baka Jaya, Woja, Dompu | Baka Jaya adalah sebuah desa di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4120753 | https://id.wikipedia.org/wiki/Bara%2C%20Woja%2C%20Dompu | Bara, Woja, Dompu | Bara adalah sebuah desa di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4120754 | https://id.wikipedia.org/wiki/Mada%20Prama%2C%20Woja%2C%20Dompu | Mada Prama, Woja, Dompu | Mada Prama adalah sebuah desa di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4120757 | https://id.wikipedia.org/wiki/Matua%2C%20Woja%2C%20Dompu | Matua, Woja, Dompu | Matua adalah sebuah desa di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4120762 | https://id.wikipedia.org/wiki/Mumbu%2C%20Woja%2C%20Dompu | Mumbu, Woja, Dompu | Mumbu adalah sebuah desa di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4120765 | https://id.wikipedia.org/wiki/Nowa%2C%20Woja%2C%20Dompu | Nowa, Woja, Dompu | Nowa adalah sebuah desa di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4120769 | https://id.wikipedia.org/wiki/Raba%20Baka%2C%20Woja%2C%20Dompu | Raba Baka, Woja, Dompu | Raba Baka adalah sebuah desa di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4120773 | https://id.wikipedia.org/wiki/Riwo%2C%20Woja%2C%20Dompu | Riwo, Woja, Dompu | Riwo adalah sebuah desa di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4120779 | https://id.wikipedia.org/wiki/Saneo%2C%20Woja%2C%20Dompu | Saneo, Woja, Dompu | Saneo adalah sebuah desa di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4120781 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sera%20Kapi%2C%20Woja%2C%20Dompu | Sera Kapi, Woja, Dompu | Sera Kapi adalah sebuah desa di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4120784 | https://id.wikipedia.org/wiki/Wawonduru%2C%20Woja%2C%20Dompu | Wawonduru, Woja, Dompu | Wawonduru adalah sebuah desa di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4120797 | https://id.wikipedia.org/wiki/Calabai%2C%20Pekat%2C%20Dompu | Calabai, Pekat, Dompu | Calabai adalah sebuah desa di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4120799 | https://id.wikipedia.org/wiki/Doro%20Peti%2C%20Pekat%2C%20Dompu | Doro Peti, Pekat, Dompu | Doro Peti adalah sebuah desa di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4120805 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kadindi%20Barat%2C%20Pekat%2C%20Dompu | Kadindi Barat, Pekat, Dompu | Kadindi Barat adalah sebuah desa di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4120806 | https://id.wikipedia.org/wiki/Karombo%2C%20Pekat%2C%20Dompu | Karombo, Pekat, Dompu | Karombo adalah sebuah desa di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4120807 | https://id.wikipedia.org/wiki/Nangakara%2C%20Pekat%2C%20Dompu | Nangakara, Pekat, Dompu | Nangakara adalah sebuah desa di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4120808 | https://id.wikipedia.org/wiki/Nangamiro%2C%20Pekat%2C%20Dompu | Nangamiro, Pekat, Dompu | Nangamiro adalah sebuah desa di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4120809 | https://id.wikipedia.org/wiki/Pekat%2C%20Pekat%2C%20Dompu | Pekat, Pekat, Dompu | Pekat adalah sebuah desa di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4120810 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sori%20Nomo%2C%20Pekat%2C%20Dompu | Sori Nomo, Pekat, Dompu | Sori Nomo adalah sebuah desa di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4120811 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sori%20Tatanga%2C%20Pekat%2C%20Dompu | Sori Tatanga, Pekat, Dompu | Sori Tatanga adalah sebuah desa di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4120814 | https://id.wikipedia.org/wiki/Tambora%2C%20Pekat%2C%20Dompu | Tambora, Pekat, Dompu | Tambora adalah sebuah desa di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 17 |
4120884 | https://id.wikipedia.org/wiki/Roro%20Mendut%20%28seri%20televisi%29 | Roro Mendut (seri televisi) | Roro Mendut adalah sinetron Indonesia produksi Genta Buana Paramita yang ditayangkan perdana 18 Januari
2005 di Indosiar. Sinetron ini disutradarai oleh Wang Yi Kai dan dibintangi oleh Revi Mariska, Afdhal Yusman dan Penty Nurafiani.
Sinopsis
Badai dahsyat mengamuk mengharubirukan sebuah kapal layar. Nahkoda kapal tersebut, Pronocitro dan awak kapalnya berusaha keras menyelamatkan kapal dari keganasan ombak laut. Ternyata badai itu disebabkan Jin Jahat Penguasa Laut Cina Selatan yang ingin menenggelamkan kapal itu lantaran Pronocitro tidak memberi sesaji padanya.
Walau Jaka Belek sudah meminta Pronocitro memberikan sesaji berupa kambing yang mereka bawa. Tetap saja Pronocitro menolak, bahkan nekat menyerang Jin Jahat. Terjadilah pertarungan seru antara mereka, namun Pronocitro kewalahan menghadapi Jin Jahat yang lebih kuat. Tiba-tiba dari angkasa terbang meluncur seorang anak lelaki usia 12 tahun, Bagus Kelana yang lalu menyerang Jin Jahat itu.
Jin Jahat Penguasa Laut Cina Selatan jadi kaget. Bagus Kelana menyerang Jin Jahat dengan ganas. Pronocitro menyaksikan dengan kagum dan tak menyangka jika anak kecil ternyata memiliki kesaktian hebat. Jin Jahat keteteran, akhirnya kabur melarikan diri terjun ke dalam air. Pronocitro berterima kasih pada Bagus Kelana.
Sementara itu di tempat lain, sebuah perahu layar bercadik menuju ke sebuah pantai. Di pantai itu seorang gadis dengan ceria melambaikan tangannya, namanya Mendut. Mendut gembira menyambut kedatangan perahu milik kakak ibunya, yang selalu ia panggil dengan Wo atau paman tua. Keceriaan gadis yang baru tumbuh besar itu disaksikan oleh ketiga pria berkuda yang berbusana gemperlap. Salah satunya adalah Adipati Pragolo yang masih muda dan tampan. Ia tertarik pada sikap Mendut yang lincah namun tidak acuh padanya.
Pemeran
Pranala luar
Roro Mendut di IMDb
Seri televisi
Seri televisi Indonesia
Indosiar
Sinetron Indosiar | 271 |
4120984 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sempur-hujan | Sempur-hujan | Eurylaimidae adalah keluarga burung pengicau suboskin yang hidup dari Himalaya bagian timur hingga Indonesia dan Filipina . Burung ini lebih dikenal dengan nama sempur-hujan atau burung madi.
Keterangan
Banyak spesiesnya merupakan burung berwarna cerah dengan kepala lebar, mata besar, dan paruh bengkok, rata dan lebar. Panjangnya berkisar antara 13 hingga 28 sentimeter, dan hidup di kanopi hutan basah yang lebat, memungkinkan mereka bersembunyi meskipun bulunya berwarna cerah. Bulu eurylaimid remaja mirip dengan bulu dewasa, perbedaannya adalah lebih kusam, bersayap pendek, dan berekor pendek dalam beberapa kasus.
Perilaku dan ekologi
Mereka sebagian besar adalah pemakan serangga dan karnivora. Mangsa yang diambil antara lain serangga, laba-laba, lipan, dan kaki seribu, serta kadal dan katak pohon . Mangsa diperoleh dengan cara mengambil mangsa dari tempat bertengger untuk merebutnya saat terbang, dan memungut mangsa dari dedaunan dan dahan saat terbang. Beberapa spesies mungkin memakan buah, tetapi hanya burung paruh hijau dari genus Calyptomena dan burung sempur-hujan Grauer yang merupakan hewan pemakan buah (yang juga memakan beberapa serangga).
Mereka umumnya suka berteman, dengan banyak spesies bergerak dalam kelompok yang terdiri dari sekitar 20 individu. Mereka menempelkan sarangnya yang berbentuk dompet pada tanaman merambat, dan membiarkan ekor ijuk menggantung di bawahnya. Hal ini membuat sarang tampak seperti puing-puing acak yang tersangkut di pohon, efek yang semakin diperkuat dengan burung yang menutupi sarang dengan lumut dan jaring laba-laba. Sempur-hujan biasanya bertelur dua hingga tiga butir.
Keluarga ini mencakup sepuluh spesies, empat di antaranya masing-masing ditempatkan dalam genus monotipenya sendiri:
Referensi
Eurylaimidae | 244 |
4121161 | https://id.wikipedia.org/wiki/Labulia%2C%20Jonggat%2C%20Lombok%20Tengah | Labulia, Jonggat, Lombok Tengah | Labulia adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa ini sebagian besar penduduknya bersuku Sasak.
Pranala luar
Daftar Kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah | 33 |
4121189 | https://id.wikipedia.org/wiki/Ncandi%2C%20Madapangga%2C%20Bima | Ncandi, Madapangga, Bima | Ncandi adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa ini memiliki kodepos 84111.
Pranala luar
Master Kecamatan di situs BPS
Daftar kode desa di Kabupaten Bima
Ban-sm.or.id | 36 |
4121197 | https://id.wikipedia.org/wiki/Parado%20Rato%2C%20Parado%2C%20Bima | Parado Rato, Parado, Bima | Parado Rato adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar
Master Kecamatan di situs BPS
Daftar kode desa di Kabupaten Bima
Ban-sm.or.id | 33 |
4121493 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kapten%20Mulyono | Kapten Mulyono | Mulyono () atau yang lebih dikenal dengan panggilan Kapten Mulyono, adalah seorang tokoh militer anggota Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berperan dalam penyerbuan tentara Belanda di Pulau Kalimantan. Mulyono secara khusus dihormati sebagai pahlawan di Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Murung Raya, dan sekitarnya.
Keluarga
Pada awalnya, Mulyono menikah dengan Rudji Tokon, seorang gadis Dayak Siang. Mereka menikah pada tahun 1951, dan dikaruniai lima orang anak: Sutomo Mulyono, Rudjito Mulyono, Titin Pudjawati, Indra Sakti, dan Supriadi. Namun, karena Mulyono sering berpindah tugas, maka hubungannya dengan istrinya tidak berjalan dengan baik, hingga akhirnya Mulyono dan Rudji bercerai pada tahun 1964.
Beberapa bukan setelah bercerai dengan Rudji, Mulyono menikahi istri keduanya, Marine, yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Rudji. Dari pernikahannya ini, ia dikaruniai tiga orang anak: Tuti Marhaeni Kencana Wati, Larasati, dan Satria Budiono. Namun, setelah Mulyono pindah ke Banjarmasin pada 1970, ia bercerai dengan Marine. Meskipun begitu, Mulyono meminta Markoni, salah satu rekannya untuk menikahi Marine dan merwat anak-anaknya. Beberapa tahun kemudian, Markoni membawa ketiga anak Mulyono ke Jakarta.
Kehidupan awal
Mulyono dilahirkan di Magetan, Jawa Timur. Ia adalah anak dari mantan wedana Magetan pada saat itu. Pendidikannya dimulai dari bersekolah di Sekolah Dasar Bahasa Belanda, kemudian berlanjut ke Sekolah Teknik Ratu Emma selama tiga tahun. Setelah lulus, Mulyono bekerja sebagai asisten di sebuah Otoritas Air Propinsi di Jawa Timur dan Madura. Kemudian, ia bergabung dengan Korps teknik dari Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) dan mendapat pangkat sersan. Ia bertanggung jawab atas penjagaan para kuli yang membangun gudang senjata.
Buronan tentara Jepang
Antara tahun 1942 atau 1943, Belanda menyerah kepada Kekaisaran Jepang yang menginvasi Hindia Belanda selama Perang Dunia II. Namun, Mulyono, yang diinstruksikan oleh atasannya untuk menyerahkan posnya kepada Jepang, menolak dan menembak tentara Jepang yang mendatangi posnya untuk menerima penyerahan dirinya. Hal itu menyebabkan Mulyono dinyatakan sebagai buronan di Madura, yang membuat Mulyono melarikan diri ke Pulau Sumatra hingga Jepang menyerah pada Agustus 1945.
Revolusi Nasional (1945–1946)
Bergabung ke Badan Keamanan Rakyat
Setelah Jepang menyerah, Mulyono kemudian pulang ke Jombang. Setelah itu, ia bergabung ke Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan dikirim ke Surabaya untuk mengepung tentara Jepang di sana. Meskipun tidak memiliki jabatan militer secara formal, namun Mulyono turut berperan dalam melawan tentara Inggris di Surabaya. Setelah menyelesaikan tugasnya, ia kembali ke Jombang dan dan memegang komando Tentara Rakyat Indonesia (TRI). Setelah itu, ia dipindahkan ke Semarang.
Berangkat ke Kalimantan
Setelah Pertempuran Lima Hari di Semarang berakhir, Mulyono dan rekan-rekannya bertemu dengan Zulkifli Lubis, yang menanyakan apakah mereka besedia dikirim ke luar Pulau Jawa, tepatnya di Kalimantan. Dari sejumlah orang yang ditanya, hanya Mulyono yang menyatakan kesediaannya. Mulyono kemudian mendapat tambahan pasukan sebanyak lima orang: Sukurgani putra mantan wedana Jombang, Markoni dan Alfred orang Dayak Kapuas, Jauhari orang Banjar, dan Gusti Rusli Noor, putra Pangeran Muhammad Noor Gubernur Kalimantan. Pada awalnya, mereka berniat untuk berangkat pada 1 Januari 1946, namun gagal karena angin laut yang kencang. Mereka baru bisa berangkat dua minggu setelahnya, dan dibekali dengan persiapan logistik yang terbatas.
Perahu mereka diduga berlabuh di Tanjung Puting. Tugas utama mereka adalah untuk mengabarkan kepada desa-desa di pedalaman Kalimantan bahwa Indonesia sudah benar-benar merdeka, serta untuk memetakan wilayah tersebut dan melakukan propaganda untuk mendukung sekaligus mempertahankan kemerdekaan.
Menetap di Kuala Pembuang dan kembali ke Jawa
Mulyono dan teman-temannya kemudian menetap di Kuala Pembuang, ibukota Distrik Pambuang saat itu. Di sana, Mulyono menjalin hubungan baik dengan empat orang pelaut: H. Busra, Ipat, Ibus, dan Dilah dengan harapan mereka bisa membawanya kembali ke Jawa. Sementara itu, rekan-rekan Mulyono yang lain ditugaskan ke Banjarmasin, namun tidak ada yang pernah kembali. Akhirnya, Mulyono memilih untuk kembali ke Jawa, tepatnya ke Yogyakarta, untuk melapor kepada Lubis. Di Yogyakarta, Mulyono kemudian bertemu kembali dengan Sukurgani, yang ternyata berhasil kembali dari Banjarmasin dengan membawa sejumlah peta dan laporan-laporan yang juga dikirimkan kepada Lubis.
Kembali ke Kalimantan
Pada Juli 1946, Mulyono kembali mendapat perintah untuk menjalankan operasi inteljen ke Kalimantan. Ia kemudian berangkat dari Tuban menggunakan Seri Bintang, perahu yang ia beli sendiri. Ia ditemani oleh empat orang pelaut Kuala Pembuang rekannya, H. Busra, Ipat, Ibus, dan Dilah. Kali ini ia dibekali dengan cukup banyak persenjataan, di antaranya pedang samurai, dua bom seberat 50 kg, tujuh bom seberat 10 kg, dua senjata laras panjang, dan satu kotak berisi 1000 peluru. Lubis mengatakan bahwa bom tersebut berfungsi untuk menenggelamkan kapal Belanda yang mungkin mengepung Mulyono, namun ketika Mulyono sadar bahwa kapalnya juga akan ikut tenggelam, Mulyono kemudian membuang tujuh bom kecil dari kapalnya ketika mendekati Tanjung Puting.
Segera setelah mendarat, kedatangan Mulyono dan rekan-rekannya diketahui oleh Belanda, yang kemudian memburu mereka. Hal ini membuatnya memutuskan untuk berjalan selama dua puluh hari dengan tujuan ke Tumbang Manjul. Bupati ketiga Seruyan, Yulhaidir mengatakan,
Setelah itu, Mulyono mengirim surat kepada seorang informan yang disebut sebagai "Guru Lewi," bahwa dirinya adalah perwira TRI, bukan seorang bandit atau penjahat. Mulyono juga menjelaskan bahwa dia datang untuk melatih kader dan menyatukan berbagai kelompok berbeda yang beroperasi di sana. Dukungan pertama ia dapatkan dari Markoni, kemudian Jayadi Seman, pemimpin kelompok TRI lain di sekitar Tumbang Manjul.
Penyerbuan Tumbang Manjul
Pada Oktober 1946, tentara KNIL Belanda yang dipimpin oleh Hullenberg melakukan patroli ke Manjul dan berkemah di suatu pesanggrahan. Mulyono yang telah menyadap pasukan itu kemudian mengetahui bahwa mereka berencana untuk meminta pengiriman dua pasukan dari Pontianak untuk mencegah pelarian Mulyono dan teman-temannya. Setelah berdiskusi dengan kelompoknya, mereka sepakat untuk menyerang pasukan patroli Belanda tersebut.
Pada jam 4 pagi, Mulyono dan rekan-rekannya, mengepung pesanggrahan pasukan Belanda. Beberapa tentara KNIL lainnya terlihat berjaga di luar pesanggrahan. Segera, salah seorang rekan Mulyono menghancurkan lampu petromaks pesanggrehan dan keadaan sekitar segera menjadi gelap. Kelompok Mulyono kemudian mulai membantai satu persatu pasukan KNIL di dalam pesanggrahan, termasuk Hullenberg. Keadaan segera menjadi kacau dengan beberapa orang Belanda yang mengambil senjata api dan menembakkannya secara acak. Salah seorang rekan Mulyono, Markasan, secara tidak sengaja melukai sepupunya sendiri dengan parang, yang akhirnya membuat sepupunya meninggal dunia. Hal ini membuat Markasan menjadi marah, dan segera mengamuk serta membantai seluruh orang Belanda yang ada di pesanggrehan itu. Menurut cucu Markasan, Syahran, kejadian itu membuat Markasan menyimpan dendam terhadap pasukan KNIL, meskipun Syahran menyatakan bahwa dirinya melupakan nama sepupu Markasan yang tewas tersebut. Syahran hanya menceritakan bahwa Markasan kemudian selalu diburu oleh Belanda, dan menyebabkan ia selalu bersembunyi di dalam hutan. Pada akhirnya, Markasan berhasil ditangkap oleh Belanda karena salah seorang warga berkhianat dan melaporkan tempat persembunyian Markasan. Pada akhirnya, Markasan ditangkap dan disiksa, kemudian ditembak mati dihadapan istri dan anaknya sendiri, yang merupakan nenek dan ayah Syahran.
Meskipun begitu, dikabarkan bahwa tentara KNIL Belanda sempat melakukan serangan balasan. Mereka menembaki Mulyono dan kemudian melarikan diri menggunakan perahu sampan. Salah satu rekan Mulyono, Rawi, kemudian melompat ke Sungai Manjul untuk menyelamatkan diri dari tembakan pasukan KNIL. Menurut penduduk Tumbang Manjul mengeklaim bahwa jejak telapak kaki Rawi, yang melompat dari jendela pesanggrahan, masih ada hingga sekarang dan terdapat di kayu ulin yang menancap di dasar sungai. Pada awalnya, Mulyono mengira Rawi tenggelam, namun kemudian Rawi muncul kembali ke permukaan sungai. Sebelum melarikan diri, Mulyono melepaskan salah satu tawanan Belanda untuk membawakan atasannya sebuah surat, yang berisi pernyataan bahwa Mulyono adalah orang yang bertanggung jawab atas penyerangan ini, dan penyerangan ini tidak ada hubungannya dengan masyarakat setempat. Beberapa hari kemudian, Mulyono dan rekan-rekannya meninggalkan Kalimantan menuju Jepara.
Tanggapan KNIL
KNIL Belanda dikabarkan sangat marah atas penyerangan ini. Sejak Desember 1946 sampai akhir Maret 1947, Belanda melakukan operasi pembersihan TRI secara besar-besaran di sepanjang Sungai Manjul sampai ke desa paling utara di Pambuang, meskipun operasi tersebut juga mendapatkan berbagai perlawanan dari pendukung TRI di Kalimantan. Dalam operasi tersebut, tercatat ada 18 orang anggota TRI yang gugur, sementara banyak warga sipil yang ditangkap dan disiksa karena dianggap mendukung aksi TRI. Pada akhirnya, jumlah anggota TRI di Kalimantan mengalami penurunan besar-besaran, dan banyak petinggi TRI di Kalimantan yang ditangkap dan dipenjara.
Berangkat ke Kuala Tungkal
Mulyono melaporkan kepada Lubis bahwa kabar penyerbuan di Manjul sudah menyebar hingga ke Sampit, dan kini dirinya telah menjadi salah satu buronan yang paling dicari oleh Belanda. Lubis kemudian memberikan instruksi baru, yaitu untuk melatih kader baru di Kuala Tungkal dan Tambilahan.
Mulyono berangkat ke Kuala Tungkal pada Januari 1947, dan dengan cepat berhasil mengumpulkan 200 orang Banjar di Kuala Tungkal dan Tambilahan. 200 orang yang telah direkrut kemudian didaftarkan ke Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pindah ke Singapura dan berangkat ke Sambas
Pada Januari 1948, Mulyono bekerja sebagai pelaut pada sebuah tongkang bermotor dari Singapura, tujuan utamanya adalah agar ia bisa keluar dari Kuala Tungkal. Dia bekerja di tongkang ini selama dua bulan pelayarannya di Singapura. Ketika ia tiba di Singapura, Mulyono sempat kebingungan karena tidak memiliki keluarga atau teman di Singapura. Dalam kebingungan itu, Mulyono tiba-tiba bertemu dengan Jayadi Seman, rekan satu tim ketika menyerbu tentara Belanda di Tumbang Manjul. Jayadi sendiri mengaku sudah menetap di Singapura, dan saat ini menjadi seorang pedagang. Jayadi mengajak Mulyono untuk tinggal di rumahnya sebelum pergi ke Sambas. Selama tinggal di rumah Jayadi, Mulyono menceritakan bahwa ia mendapat tugas baru untuk melakukan operasi inteljen di Borneo Barat. Jayadi sendiri bercerita kepada Mulyono bahwa dia yang ditugasi sebagai kepala persiapan lapangan untuk wilayah Borneo.
Untuk menyeberang ke Sambas, Mulyono menumpang tongkang bermotor milik Abdurachman, mitra Jayadi di persiapan lapangan dan agen di Borneo Barat. Hingga akhirnya ia berhasil sampai di Sambas. Namun, ketika ia sampai di Sambas, ia ditangkap oleh tentara Belanda pada 23 September 1948, yang kemudian menginterogasinya terkait penyerbuan Tumbang Manjul dan kariernya di TRI. Mulyono kemudian berhasil selamat dan kemudian pindah ke Banjar untuk berpartisipasi dalam sebuah perundingan dengan Belanda, yang bertujuan agar Borneo Selatan tidak dimasukkan dalam Negara Federal Kalimantan.
Konfrontasi Malaysia
Mulyono kemudian pindah ke Puruk Cahu, sekitar tahun 1950-an. Diduga, Mulyono juga membangun salah satu basis militer di Puruk Cahu, sama seperti di Tumbang Manjul. Diketahui bahwa selama menetap di Puruk Cahu, Mulyono pernah dikunjungi oleh Jenderal Ahmad Yani dan Agus Siswandi dari Jakarta. Kunjungan itu terjadi sekitar tahun 1964, setahun sebelum Jenderal Yani terbunuh pada peristiwa Gerakan 30 September.
Setelah kunjungan tersebut, Mulyono mempersiapkan 162 orang pemuda yang kemudian menyerang Serawak di Malaysia. Penyerangan ini dikatakan telah menarik banyak perhatian dari kalangan internasional. Presiden Indonesia, Soekarno, secara khusus menyebut penyerangan ini dalam pidatonya,
Setahun kemudian, Mulyono menarik pasukannya dari Serawak, dikarenakan kondisi yang dinilai tidak kondusif, ditambah dengan adanya pemberontakan Partai Komunis Indonesia. Upaya untuk merebut Serawak mulai melemah, ditambah dengan pemerintahan Soeharto yang sepakat untuk berdamai dengan Malaysia.
Kematian
Pada tahun 1975, Mulyono mendapat tugas ke Kalimantan Timur. Nama daerah pastinya tidak diketahui. Dalam perjalanannya menuju Kalimantan Timur, Mulyono menaiki sebuah speedboat bersama beberapa orang penumpang lainnya. Namun, speedboat tersebut kemudian mengalami kecelakaan. Badan speedboat menabrak tebing batu dan speedboat tersebut kemudian terbalik dan akhirnya pecah. Sementara itu, Mulyono terjepit di antara batu besar dan badan speedboat, namun ia tidak memedulikan dirinya sendiri dan berusaha untuk membantu penumpang lain yang terjebak di sekitarnya. Hal ini berlanjut hingga ia merasakan sakit di bagian dadanya. Mulyono segera dibawa ke Rumah Sakit terdekat, kemudian dipindah ke Rumah Sakit Suaka Insani di Banjarmasin.
Setelah mendapatkan perawatan di Banjarmasin, diketahui bahwa paru-paru Mulyono pecah akibat terjepit di antara speedboat dan batu besar tersebut. Mulyono akhirnya meninggal dunia pada 11 Mei 1975 di Banjarmasin. Ia kemudian dimakamkan di Makam Pahlawan Banjarmasin.
Warisan
Pandangan
Pandangan mengenai Mulyono umumnya positif, pandangan positif ini datang terutama dari masyarakat Kabupaten Seruyan, lokasi di mana Tumbang Manjul yang menjadi basis operasi militer Mulyono berada. Di Seruyan, Mulyono telah dianggap sebagai pahlawan yang memberantas penjajahan dan merelakan dirinya menjadi buronan Belanda. Misalnya Bupati Seruyan, Yulhaidir yang mengatakan,
Yulhaidir juga menyatakan bahwa cerita tentang Mulyono sudah sangat terkenal di Kabupaten Seruyan, bahkan ia
memperkirakan bahwa seluruh Kalimantan Tengah mungkin sudah tahu mengenai Mulyono. Bandar Udara Kapten Mulyono di Kuala Pembuang dinamai berdasarkan namanya, dan penggantian nama ini diresmikan oleh Bupati Seruyan kedua, Sudarsono. Mulyono juga sempat direncanakan akan diusulkan sebagai Pahlawan nasional Indonesia, meskipun kelanjutan dari rencana ini tidak bisa dipastikan.
Meskipun begitu, hanya sedikit referensi yang membahas mengenai kehidupan Mulyono. Di antara referensi yang membahas kehidupannya adalah buku autobiografi Zulkifli Lubis, atasan Mulyono sekaligus orang yang digelari sebagai "Bapak intelijen Indonesia." Selain itu, nama Mulyono sebagai pahlawan mulai dilupakan oleh masyarakat Kalimantan Tengah, sehingga hanya sedikit ingatan yang tersisa mengenai dirinya. Nama Mulyono telah dijadikan sebagai nama jalan di Tumbang Manjul, Kuala Pembuang, dan daerah sekitarnya, termasuk di Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Kotawaringin Timur. Pada awalnya, terdapat jalan yang diberi nama Mulyono di Palangka Raya, yang terletak di dekat rumah jabatan Gubernur Kalimantan Tengah. Namun, nama jalan tersebut dilaporkan menghilang dan saat ini jalan tersebut tidak memiliki nama. Dilaporkan bahwa terdapat kecurigaan akan adanya unsur kesengajaan dibalik hilangnya nama jalan tersebut.
Pesanggrahan
Pesanggrahan Tumbang Manjul, sering disebut oleh masyarakat sekitar sebagai "Balai," yang dulunya menjadi tempat di mana Mulyono dan teman-temannya membantai pasukan Belanda pada peristiwa penyerbuan Tumbang Manjul, saat ini dijadikan sebagai tempat pertemuan para tokoh masyarakat di wilayah itu. Di dinding pesanggrahan yang terbuat dari kayu ulin, terdapat sisa-sisa bekas lubang peluru dan sebuah bekas sabetan mandau. Dikabarkan bahwa para pasukan TRI yang melakukan penyerbuan tersebut melarang anak dan cucunya untuk membongkar bekas sabetan mandau tersebut, dengan tujuan untuk mengingatkan pemuda-pemuda masa depan tentang penyerbuan tersebut. Abdul Kasi, tokoh masyarakat Tumbang Manjul menceritakan bahwa kakeknya, Duwam Buntal, salah satu anggota TKR yang ikut serta dalam penyerbuan pernah berpesan kepadanya agar "bekas sabetan mandau di dinding kayu ulin jangan dibongkar."
Pemerintah Kabupaten Seruyan sempat merenovasi pesanggrahan tersebut karena sudah terlalu tua. Bangunan tersebut dipugar dengan bentuk yang lebih kuat dan di dalam pesanggrahan ditambahkan beberapa kamar.
Bendera pusaka
Salah satu sisa-sisa dari perjuangan Mulyono dan kelompoknya adalah sebuah bendera merah putir di Tumbang Laku. Mayoritas masyarakat percaya bahwa bendera tersebut dibawa oleh kelompok TRI pimpinan Mulyono yang bertujuan untuk membuktikan bahwa Indonesia benar-benar sepenuhnya merdeka. Sementara itu, pendapat lain menyatakan bahwa bendera itu dibawa langsung oleh Tjilik Riwut, Gubernur Kalimantan Tengah pertama untuk dikibarkan pada Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Yulhaidir, bupati ketiga Seruyan memiliki versi sendiri. Menurutnya, bendera tersebut dibawa oleh kakeknya, Jamhir bin Matnor dari Banjarmasin, kemungkinan atas komando Mulyono. Jamhir sendiri membawa banyak bendera serupa untuk dibagikan ke setiap desa dengan tujuan untuk meyakinkan penduduk desa bahwa Indonesia benar-benar sudah merdeka. Pada akhirnya, Jamhir diburu oleh tentara Belanda, dan terpaksa mengganti namanya menjadi Ijam bin Nor.
Selama masa pemerintahan Sudarsono sebagai bupati, pemerintah telah membuatkan peti kayu berukuran 40×70 cm sebagai tempat penyimpanan bendera tersebut, setelah sebelumnya bendera tersebut disimpan di dalam sebuah lemari pakaian. Bendera itu sendiri hanya akan dikeluarkan pada saat Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia saja.
Perusahaan tambang misterius
Di daerah Puruk Cahu, Mulyono mendirikan sebuah perusahaan tambang berbasis perseroan terbatas yang bernama PT Mulyono Mining Coorperation. Lokasi tambangnya adalah di Indo Muro Puruk Cahu dan sejumlah tempat lain. Perusahaan ini bekerja sama dengan sejumlah negara, seperti Australia dan Amerika Serikat. Salah satu nama yang diingat adalah Mr. Parker, seorang warga Amerika.
Mulyono mempercayakan perusahaannya kepada teman-temannya, termasuk Markoni, Gatot, Tondo Widigdo, dan Hendro Sujiati. Namun mereka semua telah meninggal dunia. Anak-anak Mulyono dikabarkan ikut menandatangani kepemilikan saham perusahaan ayahnya. Meskipun begitu, hingga saat ini tidak diketahui di mana lokasi fisik perusahaan ini berada. Satu-satunya yang diketahui adalah Mulyono yang bekerjasama dengan Mr. Parker dan putranya, Mr. Robin untuk mengurus tambang di Puruk Cahu, namun sebelum hal itu terlaksana, Mulyono terlebih dahulu meninggal dunia pada tahun 1975.
Referensi
Bibliografi
Tokoh dari Magetan
Tokoh dari Seruyan | 2,545 |
4121497 | https://id.wikipedia.org/wiki/Batunampar%20Selatan%2C%20Jerowaru%2C%20Lombok%20Timur | Batunampar Selatan, Jerowaru, Lombok Timur | Batunampar Selatan adalah sebuah desa di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4121502 | https://id.wikipedia.org/wiki/Ekas%20Buana%2C%20Jerowaru%2C%20Lombok%20Timur | Ekas Buana, Jerowaru, Lombok Timur | Ekas Buana adalah sebuah desa di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4121504 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kwang%20Rundun%2C%20Jerowaru%2C%20Lombok%20Timur | Kwang Rundun, Jerowaru, Lombok Timur | Kwang Rundun adalah sebuah desa di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4121505 | https://id.wikipedia.org/wiki/Pandan%20Wangi%2C%20Jerowaru%2C%20Lombok%20Timur | Pandan Wangi, Jerowaru, Lombok Timur | Pandan Wangi adalah sebuah desa di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4121506 | https://id.wikipedia.org/wiki/Pare%20Mas%2C%20Jerowaru%2C%20Lombok%20Timur | Pare Mas, Jerowaru, Lombok Timur | Pare Mas adalah sebuah desa di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4121507 | https://id.wikipedia.org/wiki/Pene%2C%20Jerowaru%2C%20Lombok%20Timur | Pene, Jerowaru, Lombok Timur | Pene adalah sebuah desa di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4121508 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sekaroh%2C%20Jerowaru%2C%20Lombok%20Timur | Sekaroh, Jerowaru, Lombok Timur | Sekaroh adalah sebuah desa di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4121509 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sepapan%2C%20Jerowaru%2C%20Lombok%20Timur | Sepapan, Jerowaru, Lombok Timur | Sepapan adalah sebuah desa di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4121510 | https://id.wikipedia.org/wiki/Seriwe%2C%20Jerowaru%2C%20Lombok%20Timur | Seriwe, Jerowaru, Lombok Timur | Seriwe adalah sebuah desa di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4121512 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sukadamai%2C%20Jerowaru%2C%20Lombok%20Timur | Sukadamai, Jerowaru, Lombok Timur | Sukadamai adalah sebuah desa di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4121517 | https://id.wikipedia.org/wiki/Wakan%2C%20Jerowaru%2C%20Lombok%20Timur | Wakan, Jerowaru, Lombok Timur | Wakan adalah sebuah desa di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4121530 | https://id.wikipedia.org/wiki/Geres%2C%20Labuhan%20Haji%2C%20Lombok%20Timur | Geres, Labuhan Haji, Lombok Timur | Geres merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Labuhan Haji, kabupaten Lombok Timur, provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Pranala luar
Organisasi.org
Wilayahindonesia.com | 23 |
4122140 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sarjana%20Ilmu%20Kepolisian | Sarjana Ilmu Kepolisian | Sarjana Ilmu Kepolisian (disingkat S.I.K.) adalah gelar sarjana di bidang kepolisian. Gelar ini diberikan kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) yang telah menyelesaikan pendidikannya di tingkat strata 1 (S-1). Sebagai prasyarat untuk menjadi seorang profesional di bidang kepolisian, mahasiswa diberikan pelatihan dan pendidikan teoretis serta praktik yang komprehensif. Kurikulum yang diajarkan di STIK dikurasi dengan teliti untuk memastikan bahwa lulusannya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan tugas kepolisian di lapangan. STIK sendiri berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, sebuah lembaga yang bertanggung jawab atas pendidikan dan pelatihan profesi kepolisian di Indonesia.
Referensi | 98 |
4122999 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kasturi%20%28burung%29 | Kasturi (burung) | Lorius adalah genus burung kasturi dalam keluarga burung beo Psittaculidae . Genus ini berisi enam spesies yang tersebar dari Maluku di Indonesia melalui New Guinea hingga Kepulauan Solomon . Mereka memiliki ciri khas bulu berwarna merah dengan jumlah warna biru yang bervariasi (dan pada beberapa kuning dan putih), sayap hijau, dan pada semua kecuali satu spesies mahkota hitam. Paruhnya berwarna oranye dan kakinya berwarna abu-abu. Dengan panjang hingga dan bobot rata-rata , anggota genus ini cenderung menjadi yang terbesar dari subfamili Loriinae .
Jenis
Referensi
Artikel yang mengandung rekaman video
Genera burung | 92 |
4123201 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kereta%20Berdarah | Kereta Berdarah | Kereta Berdarah adalah sebuah film horor Indonesia yang disutradarai oleh Rizal Mantovani dan diproduksi oleh MVP Pictures. Film ini menampilkan Emil Kusumo, Agnes Naomi, Yama Carlos, Putri Ayudya, Zara Leola, Ruth Marini, Sahira Anjani, Patty Angelica Sandya, Totos Rasiti, dan Fadly Faisal. Film tersebut dikatakan sebagai Train to Busan versi Indonesia.
Referensi
Film horor Indonesia | 55 |
4123586 | https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid%20Cheng%20Ho%20Pandaan | Masjid Cheng Ho Pandaan | Masjid Cheng Ho Pandaan merupakan salah satu masjid yang memiliki arsitektur yang kental dengan gaya khas Tionghoa. Masjid Cheng Ho Pandaan dibangun pada tahun 2012 oleh Yayasan Masjid Cheng Ho Pandaan.
Pembangunan masjid ini bertujuan untuk mengenang Laksamana Cheng Ho, seorang laksamana Muslim asal Tiongkok yang telah berjasa menyebarkan agama Islam di Indonesia.
Masjid ini dinamakan Masjid Cheng Ho karena dipersembahkan untuk Laksamana Cheng Ho. Laksamana Cheng Ho merupakan seorang laksamana Muslim yang terkenal karena ekspedisi pelayarannya ke berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia.
Masjid Cheng Ho Pandaan terletak di Jalan Raya Surabaya-Malang, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Lokasinya strategis, karena berada di jalur utama yang menghubungkan Surabaya dan Malang.
Selain di Pandaan, ada beberapa masjid Cheng Ho lainnya yang tersebar di Indonesia, antara lain: Masjid Cheng Ho Purbalingga, Jawa Tengah, Masjid Cheng Ho Surabaya, Jawa Timur, Masjid Cheng Ho Semarang, Jawa Tengah, Masjid Cheng Ho Pekalongan, Jawa Tengah, dan Masjid Cheng Ho Cirebon, Jawa Barat.
Selain Masjid Cheng Ho, ada beberapa destinasi wisata yang dekat dengan masjid ini, antara lain:
Gunung Penanggungan: Gunung berapi tidak aktif cocok untuk pendakian
Pasar Wisata Cheng Ho: Pasar wisata yang menjual berbagai macam oleh-oleh, mulai dari makanan, kerajinan tangan, hingga souvenir.
Museum Kabupaten Pasuruan: Museum yang menyimpan koleksi benda-benda bersejarah dari Kabupaten Pasuruan.
Pasar Pring Sewu: Pasar unik yang semua transaksinya menggunakan bambu
Candi Pari: Situs purbakala yang merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit.
Lumpur Lapindo: Fenomena alam yang terbentuk akibat semburan lumpur panas.
Ranu Manduro: Objek wisata alam berupa danau yang terletak di kaki Gunung Penanggungan.
Masjid Cheng Ho Pandaan merupakan destinasi wisata religi yang menarik untuk dikunjungi. Masjid ini memiliki arsitektur yang unik dan indah, serta berdekatan dengan sejumlah destinasi wisata lainnya. | 280 |
4123780 | https://id.wikipedia.org/wiki/Batu%20Putik%2C%20Keruak%2C%20Lombok%20Timur | Batu Putik, Keruak, Lombok Timur | Batu Putik adalah sebuah desa di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4123804 | https://id.wikipedia.org/wiki/Dane%20Rase%2C%20Keruak%2C%20Lombok%20Timur | Dane Rase, Keruak, Lombok Timur | Dane Rase adalah sebuah desa di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4123809 | https://id.wikipedia.org/wiki/Keruak%2C%20Keruak%2C%20Lombok%20Timur | Keruak, Keruak, Lombok Timur | Keruak adalah sebuah desa di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4123810 | https://id.wikipedia.org/wiki/Ketangga%20Jeraeng%2C%20Keruak%2C%20Lombok%20Timur | Ketangga Jeraeng, Keruak, Lombok Timur | Ketangga Jeraeng adalah sebuah desa di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4123811 | https://id.wikipedia.org/wiki/Ketapang%20Raya%2C%20Keruak%2C%20Lombok%20Timur | Ketapang Raya, Keruak, Lombok Timur | Ketapang Raya adalah sebuah desa di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4123812 | https://id.wikipedia.org/wiki/Mendana%20Raya%2C%20Keruak%2C%20Lombok%20Timur | Mendana Raya, Keruak, Lombok Timur | Mendana Raya adalah sebuah desa di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4123815 | https://id.wikipedia.org/wiki/Montong%20Belae%2C%20Keruak%2C%20Lombok%20Timur | Montong Belae, Keruak, Lombok Timur | Montong Belae adalah sebuah desa di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4123819 | https://id.wikipedia.org/wiki/Pijot%20Utara%2C%20Keruak%2C%20Lombok%20Timur | Pijot Utara, Keruak, Lombok Timur | Pijot Utara adalah sebuah desa di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4123824 | https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau%20Maringkik%2C%20Keruak%2C%20Lombok%20Timur | Pulau Maringkik, Keruak, Lombok Timur | Pulau Maringkik adalah sebuah desa di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4123826 | https://id.wikipedia.org/wiki/Senyiur%2C%20Keruak%2C%20Lombok%20Timur | Senyiur, Keruak, Lombok Timur | Senyiur adalah sebuah desa di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4123840 | https://id.wikipedia.org/wiki/Setungkep%20Lingsar%2C%20Keruak%2C%20Lombok%20Timur | Setungkep Lingsar, Keruak, Lombok Timur | Setungkep Lingsar adalah sebuah desa di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4123849 | https://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad%20Achadi | Mohammad Achadi | Mohammad Achadi atau Achadi adalah seorang politisi dan menteri Indonesia. Ia dikenal sebagai penulis buku Kabut G30S Menguak Peran CIA, M16, dan KGB. Ia bertemu dengan Presiden Indonesia Soekarno di konferensi mahasiswa Indonesia se-Eropa pada tahun 1959. Pada tahun yang sama, ia mula-mula berkarier di pemerintahan sebagai salah satu pembantu Menteri Transmigrasi dan Koperasi di bawah Achmadi.
Pada tahun 1964, Achadi diangkat menjadi Menteri Transmigrasi dan Koperasi oleh Soekarno menggantikan Achmadi yang menjabat sebagai Menteri Penerangan. Namun, pengangkatan tersebut ditolak oleh Chaerul Saleh lantaran Achadi masih sangat muda yakni berusia 33 tahun. Ia menjabat dalam waktu yang cukup singkat yakni hanya 2 tahun saja karena terjadi peristiwa Gerakan 30 September.
Referensi
Menteri Indonesia | 113 |
4123965 | https://id.wikipedia.org/wiki/Banjarsari%2C%20Labuhan%20Haji%2C%20Lombok%20Timur | Banjarsari, Labuhan Haji, Lombok Timur | Banjarsari adalah sebuah desa di Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4123971 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kertasari%2C%20Labuhan%20Haji%2C%20Lombok%20Timur | Kertasari, Labuhan Haji, Lombok Timur | Kertasari adalah sebuah desa di Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4123974 | https://id.wikipedia.org/wiki/Korleko%20Selatan%2C%20Labuhan%20Haji%2C%20Lombok%20Timur | Korleko Selatan, Labuhan Haji, Lombok Timur | Korleko Selatan adalah sebuah desa di Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 20 |
4123984 | https://id.wikipedia.org/wiki/Tirtanadi%2C%20Labuhan%20Haji%2C%20Lombok%20Timur | Tirtanadi, Labuhan Haji, Lombok Timur | Tirtanadi adalah sebuah desa di Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4123987 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kumbang%2C%20Masbagik%2C%20Lombok%20Timur | Kumbang, Masbagik, Lombok Timur | Kumbang adalah sebuah desa di Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4123992 | https://id.wikipedia.org/wiki/Lendang%20Nangka%20Utara%2C%20Masbagik%2C%20Lombok%20Timur | Lendang Nangka Utara, Masbagik, Lombok Timur | Lendang Nangka Utara adalah sebuah desa di Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 20 |
4123994 | https://id.wikipedia.org/wiki/Masbagik%20Utara%20Baru%2C%20Masbagik%2C%20Lombok%20Timur | Masbagik Utara Baru, Masbagik, Lombok Timur | Masbagik Utara Baru adalah sebuah desa di Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 20 |
4124003 | https://id.wikipedia.org/wiki/Lendang%20Belo%2C%20Montong%20Gading%2C%20Lombok%20Timur | Lendang Belo, Montong Gading, Lombok Timur | Lendang Belo adalah sebuah desa di Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 20 |
4124018 | https://id.wikipedia.org/wiki/Pesanggrahan%2C%20Montong%20Gading%2C%20Lombok%20Timur | Pesanggrahan, Montong Gading, Lombok Timur | Pesanggrahan adalah sebuah desa di Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4124020 | https://id.wikipedia.org/wiki/Pringgajurang%20Utara%2C%20Montong%20Gading%2C%20Lombok%20Timur | Pringgajurang Utara, Montong Gading, Lombok Timur | Pringgajurang Utara adalah sebuah desa di Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 20 |
4124039 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kuang%20Baru%2C%20Sakra%2C%20Lombok%20Timur | Kuang Baru, Sakra, Lombok Timur | Kuang Baru adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4124042 | https://id.wikipedia.org/wiki/Moyot%2C%20Sakra%2C%20Lombok%20Timur | Moyot, Sakra, Lombok Timur | Moyot adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4124045 | https://id.wikipedia.org/wiki/Peresak%2C%20Sakra%2C%20Lombok%20Timur | Peresak, Sakra, Lombok Timur | Peresak adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4124046 | https://id.wikipedia.org/wiki/Rumbuk%20Timur%2C%20Sakra%2C%20Lombok%20Timur | Rumbuk Timur, Sakra, Lombok Timur | Rumbuk Timur adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4124047 | https://id.wikipedia.org/wiki/Sakra%20Selatan%2C%20Sakra%2C%20Lombok%20Timur | Sakra Selatan, Sakra, Lombok Timur | Sakra Selatan adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4124048 | https://id.wikipedia.org/wiki/Songak%2C%20Sakra%2C%20Lombok%20Timur | Songak, Sakra, Lombok Timur | Songak adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 18 |
4124049 | https://id.wikipedia.org/wiki/Suwangi%20Timur%2C%20Sakra%2C%20Lombok%20Timur | Suwangi Timur, Sakra, Lombok Timur | Suwangi Timur adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4124233 | https://id.wikipedia.org/wiki/Babak%20kualifikasi%20sepak%20bola%20pada%20Pekan%20Olahraga%20Nasional%202024 | Babak kualifikasi sepak bola pada Pekan Olahraga Nasional 2024 | Babak kualifikasi sepak bola pada Pekan Olahraga Nasional 2024 adalah kompetisi sepak bola yang dimainkan mulai 16 Oktober hingga 14 November 2023 untuk menentukan 13 tim putra yang akan tampil bersama tuan rumah Aceh dan Sumatera Utara, yang lolos langsung dan 7 tim putri yang akan tampil bersama tuan rumah Sumatera Utara, yang lolos langsung, pada putaran final sepak bola pada Pekan Olahraga Nasional 2024. Kualifikasi ini masuk dalam agenda Pra Pekan Olahraga Nasional edisi Pra Pekan Olahraga Nasional 2024 yang diikuti oleh tim sepak bola perwakilan provinsi di Indonesia. Sebanyak 28 provinsi tampil di nomor putra dan 17 provinsi tampil di nomor putri pada babak kualifikasi edisi ini. Pengundian babak kualifikasi dilakukan di Jakarta pada 15 September 2023.
Putra
Jadwal pertandingan
Jalur umum
Partisipasi
Seyogyanya ada 28 provinsi yang berhak berpartisipasi di jalur umum babak kualifikasi sepak bola putra pada Pekan Olahraga Nasional 2024. Namun, 4 provinsi yang baru terbentuk atau dimekarkan pada tahun kemarin (2022), yakni Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan menyatakan belum siap untuk berpartisipasi. Sementara 4 provinsi lainnya, yakni Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Maluku Utara menyatakan sikap mundur menjelang beberapa hari pertandingan karena masalah finansial. Dengan demikian, sebanyak 20 provinsi berpartisipasi di jalur umum babak kualifikasi sepak bola putra pada Pekan Olahraga Nasional 2024. Berikut ini adalah provinsi yang berpartisipasi:
Pertandingan
Grup A
Grup B
Grup C
Grup D
Grup E
Grup F
Ranking dari tim peringkat kedua terbaik
Jersei tim putra jalur umum
Jalur khusus
Jalur khusus menyediakan dua tiket lolos ke PON XXI/2024 untuk tim yang meraih medali emas (juara pertama) dan medali perak (juara kedua) cabang olahraga sepak bola putra pada Pekan Olahraga Wilayah Sumatera XI/2023 (Porwil Sumatera XI/2023) di Kota Pekanbaru, Riau, pada 5–14 November 2023 mendatang. Aceh yang merupakan peraih juara pertama (medali emas) dan Sumatera Utara yang merupakan peraih juara ketiga (medali perunggu) cabang olahraga sepak bola putra pada edisi Porwil Sumatera sebelumnya (Porwil Sumatera X/2019 Bengkulu) dipastikan tidak berpartisipasi pada Porwil Sumatera XI/2023 karena sedang fokus dalam penyelenggaraan sebagai tuan rumah PON XXI/2024 mendatang.
Partisipasi
Sebanyak 8 provinsi berpartisipasi di jalur khusus babak kualifikasi sepak bola putra pada Pekan Olahraga Nasional 2024. Berikut provinsi yang berpartisipasi:
Pengundian grup
Pengundian grup untuk cabang olahraga sepak bola putra pada Pekan Olahraga Wilayah Sumatera XI/2023 (Porwil Sumatera XI/2023) di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau telah dilaksanakan pada Selasa 24 Oktober 2023. Peserta Porwil Sumatera XI/2023 terdiri dari delapan provinsi yang terbagi ke dalam dua grup. Riau (A1), Lampung (A2), Jambi (A3), dan Bengkulu (A4) tergabung di Grup A sementara Sumatera Selatan (B1), Kepulauan Riau (B2), Sumatera Barat (B3), dan Kepulauan Bangka Belitung (B4) tergabung di Grup B.
Pertandingan
Babak penyisihan grup
Grup A
Grup B
Babak gugur
Bagan
Babak semifinal
Perebutan medali perunggu
Babak final
Putri
Jadwal pertandingan
Partisipasi
Sebanyak 17 provinsi berpartisipasi di babak kualifikasi sepak bola putri pada Pekan Olahraga Nasional 2024. Mereka memperebutkan 7 kuota lolos ke PON XXI. Berikut provinsi yang berpartisipasi:
Pertandingan
Sebanyak 18 tim provinsi telah terbagi kedalam 7 grup, yang masing-masing 4 grup berisi 3 tim dan 3 grup berisi 2 tim. Kesemua tim di 7 grup tersebut memainkan pertandingan 2 kali. Hanya juara grup yang berhak lolos ke putaran final di PON 2024 melengkapi 8 kuota yang disediakan. 1 tiket lolos untuk tuan rumah Sumatera Utara telah dipegang, sementara tuan rumah Aceh tidak mengikutsertakan tim putrinya.
Grup A
Grup B
Grup C
Grup D
Grup E
Grup F
Grup G
Jersei tim putri
Referensi
Pekan Olahraga Nasional
Pekan Olahraga Nasional 2024 | 583 |
4124799 | https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad%20Mujib | Muhammad Mujib | Marsekal Pertama TNI Muhammad Mujib, S.E., M.M. () adalah seorang perwira tinggi TNI-AU yang sejak 16 Januari 2023 mengemban amanat sebagai Komandan Lanud Sam Ratulangi.
Mujib, merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1993 yang berasal dari kecabangan Korps Penerbang. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Sesdisbangopsau.
Riwayat Pendidikan
AAU (1993)
Sekkau (2002)
Seskoau (2007)
Sesko TNI (2017)
Riwayat Jabatan
Karuops Lanud Halim Perdanakusuma
Danskadud 2 Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma (2010)
Pabandyalatsat Paban III/Lat Sopsau (2012)
Kasubdislaikkualpers Dislambangja
Kadisops Lanud Halim Perdanakusuma (2015)
Danwing 1 Lanud Halim Perdanakusuma (2016)
Danlanud Dhomber (2018)
Paban III/Lat Sopsau (2019)
Sesdisbangopsau (2022)
Danlanud Sam Ratulangi (2023)⭐
Referensi
Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara
Tokoh Jawa
Tokoh Jawa Tengah
Tokoh dari Magelang
Alumni Akademi Angkatan Udara 1993 | 124 |
4125109 | https://id.wikipedia.org/wiki/Gereneng%20Timur%2C%20Sakra%20Timur%2C%20Lombok%20Timur | Gereneng Timur, Sakra Timur, Lombok Timur | Gereneng Timur adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 20 |
4125111 | https://id.wikipedia.org/wiki/Lenting%2C%20Sakra%20Timur%2C%20Lombok%20Timur | Lenting, Sakra Timur, Lombok Timur | Lenting adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4125112 | https://id.wikipedia.org/wiki/Lepak%20Timur%2C%20Sakra%20Timur%2C%20Lombok%20Timur | Lepak Timur, Sakra Timur, Lombok Timur | Lepak Timur adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 20 |
4125113 | https://id.wikipedia.org/wiki/Menceh%2C%20Sakra%20Timur%2C%20Lombok%20Timur | Menceh, Sakra Timur, Lombok Timur | Menceh adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4125114 | https://id.wikipedia.org/wiki/Surabaya%20Utara%2C%20Sakra%20Timur%2C%20Lombok%20Timur | Surabaya Utara, Sakra Timur, Lombok Timur | Surabaya Utara adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 20 |
4125132 | https://id.wikipedia.org/wiki/Borok%20Toyang%2C%20Sakra%20Barat%2C%20Lombok%20Timur | Borok Toyang, Sakra Barat, Lombok Timur | Borok Toyang adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 20 |
4125134 | https://id.wikipedia.org/wiki/Boyemare%2C%20Sakra%20Barat%2C%20Lombok%20Timur | Boyemare, Sakra Barat, Lombok Timur | Boyemare adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4125135 | https://id.wikipedia.org/wiki/Gadungmas%2C%20Sakra%20Barat%2C%20Lombok%20Timur | Gadungmas, Sakra Barat, Lombok Timur | Gadungmas adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4125139 | https://id.wikipedia.org/wiki/Gerisak%20Semanggeleng%2C%20Sakra%20Barat%2C%20Lombok%20Timur | Gerisak Semanggeleng, Sakra Barat, Lombok Timur | Gerisak Semanggeleng adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 20 |
4125140 | https://id.wikipedia.org/wiki/Jerogunung%2C%20Sakra%20Barat%2C%20Lombok%20Timur | Jerogunung, Sakra Barat, Lombok Timur | Jerogunung adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4125141 | https://id.wikipedia.org/wiki/Kembang%20Are%20Sampai%2C%20Sakra%20Barat%2C%20Lombok%20Timur | Kembang Are Sampai, Sakra Barat, Lombok Timur | Kembang Are Sampai adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 21 |
4125144 | https://id.wikipedia.org/wiki/Mengkuru%2C%20Sakra%20Barat%2C%20Lombok%20Timur | Mengkuru, Sakra Barat, Lombok Timur | Mengkuru adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |
4125145 | https://id.wikipedia.org/wiki/Montong%20Beter%2C%20Sakra%20Barat%2C%20Lombok%20Timur | Montong Beter, Sakra Barat, Lombok Timur | Montong Beter adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 20 |
4125146 | https://id.wikipedia.org/wiki/Pejaring%2C%20Sakra%20Barat%2C%20Lombok%20Timur | Pejaring, Sakra Barat, Lombok Timur | Pejaring adalah sebuah desa di Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Referensi
Pranala luar | 19 |